Lampion Perdamaian menghiasi langit di atas candi Borobudur pada perayaan Waisak
Perayaan Nasional Waisak Umat Buddha Indonesia akan diselenggarakan
di Candi Borobudur pada Selasa, 2 Juni 2015.
di Candi Borobudur pada Selasa, 2 Juni 2015.
Waisak adalah hari raya umat Budha untuk memperingati hari lahirnya Sidharta Gautama. Upacara keagamaan waisak dilaksanakan oleh seluruh umat Budha di Indonesia, khusunya di Yogyakarta – Jawa Tengah perayaan dipusatkan di Candi Mendut dan Candi Borobudur dan diikuti oleh Biksu Budha dari berbagai Negara dan umat Budha.
Gemerlap Seribu Lampion di Atap Borobudur
Umat Budha membawa sesembahan dan sarana puja, berupa buah-buahan, padi hingga air suci yang ditandu, serta api dharma dari sumber api di Mrapen, desa Manggar Mas Grobogan, Jawa Tengah. Api dan air suci sehari sebelumnya, disemayamkan di candi Mendut.
“Perjalanan dari candi Mendut ke Borobudur merupakan simbol ketulusan umat Budha, dengan membawa sarana puja untuk ditempatkan di altar panggung di sebelah barat candi Borobudur. Ini merupakan sebuah perjuangan dan ketulusan umat Budha dan suka cita rasa baktinya umat kepada Budha, seperti air dan api yang disemayamkan di candi Mendut.
Ritual pengambilan api abadi jelang Waisak ini-- diawali penyalaan lilin lima warna yang memiliki bermacam makna kebaikan, yakni lilin biru, melambangkan bakti kepada agama Budha. Lilin kuning melambangkan kebijaksanaan, lilin merah mengandung arti cinta kasih. Lilin putih melambangkan kesucian, dan lilin jingga melambangkan kegiatan dan semangat umat Budha.
Jelang malam puncak Waisak, ribuan orang menyemut di pelataran candi Borobudur. menyaksikan ritual para umat Budha dari dalam negeri dan mancanegara. Di bawah altar patung Budha, dan sesembahan dihiasi janur kuning, bunga sedap malam-- para Bhiksu, Bhikkuni serta umat Budha membaca doa dan meditasi. Perenungan detik-detik Waisak diawali dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali-- pertanda detik-detik Waisak telah tiba.
Sebelum pelepasan lampion ke udara, umat Budha dan para Bhiksu melakukan ritual Pradaksina. Ritual mengelilingi candi Borobudur sebanyak tiga kali dengan membawa lilin. Ritual ini dilakukan untuk menghormati benda atau objek yang dipandang suci.
Puncak terakhir proses ritual yang ditunggu-tunggu adalah pelepasan 1200 lampion oleh para Bhiksu dan umat Budha. Bagi umat Budha, lampion merupakan lambang penerangan hidup yang membawa berkah kebahagiaan, kesehatan dan rezeki yang berlimpah. Prosesi ini sebagai rasa syukur umat Budha dengan panjatan doa.
Langit di atas candi Borobudur begitu indah, berhias ribuan lampion yang di lepas ke udara. Ribuan lampion menyerupai gugusan bintang gemerlap kekuningan pada malam itu-- menandai berakhirnya prosesi ritual puncak perayaan Waisak.
PAKET TOUR WAISAK 2015
DI CANDI BOROBUDUR Rp 1.200.000,-
DI CANDI BOROBUDUR Rp 1.200.000,-
Include :
1. Transportasi selama trip Toyota Innova + Driver + BBM
2. Penginapan 1 malam
3. Tanda peserta
4. Guide lokal
5. Souvenir
Exclude :
1. Asuransi perjalanan
2. Tiket objek wisata
3. Lampion (1 = 5 orang)
4. Makan selama trip
Susunan Acara :
Senin, 1 Juni 2015
Kami Jemput dari Stasiun/ Bandara/ Terminal chek in Hotel pk 13
Berangkat dari Omahe Winahyu Homestay pk 21.00
Senin, 1 Juni 2015
Melihat ritual upacara dari mulai Candi Mendut sampai Candi Borobudur dan pelepasan lampion pada malam hari
Kembali Ke Penginapan
Ketentuan
1. Terbuka untuk umum
2 .Kuota min 5 orang
3. List peserta diambil yang sudah payment
4. pembayaran bisa DP 50%
Info & Homestay rent car & Trip
DReam GEDE Tour & Travel
Hub .081 565 04380 / 081 904 169982, BB 5513A5A6
Thanks atas infonya gan :)
BalasHapushttp://obatgondok.toko-gumilar.com/