Candi Ijo namanya sebuah candi yang letaknya paling tinggi di antara candi-candi yang lain di Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Ijo, berlokasi di Bukit Ijo, Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarata. Untuk masuk ke Candi Ijo tidaklah di pungut biaya, cukup mengisi daftar buku tamu.
Bukan hanya candi yang bisa di nikmati namun pemandangan alam di bawahnya, yang berupa teras-teras seperti di daerah pertanian yang memiliki kemiringan cukup curam.
Kompleks candi terdiri dari 17 struktur bangunan yang terbagi dalam 11 teras . Teras pertama hingga teras ke sebelas berupa teras berundak yang membujur dari arah barat ke timur.
Bangunan pada teras ke-11 adalah pagar keliling, delapan bah lingga patok, empat bangunan yaitu candi utama dan tiga candi perwara. Ragam bentuk seni rupa dijumpai sejak masuk ke bangunan ini, candi Ijo tergoling candi Hindu. Hal ini bisa di lihat dengan adanya kala-makara yang motif kepala ganda di atas pintu masuk. Motif kepala ganda dan atributnya juga bisa dijumpai pada candi Budda.
Ada pula arca yang menggambarkan sosok perempuan dan laki-laki, sosok tersebut dapat mempunyai beberapa makna, pertama sebagai cara untuk mengusur roh jahat atau dapat juga bermakna sebagi lambang bersatunya Dewa Siwa dan Dewi Uma yang berarti sebagi awal terciptanya alam semesta. INfo Wisata 08156504380 / WA 081904169982
Terdapat tempat api pengorbanan adalah merupakan cermin masyarakat Hindu yang memuja Brahma, ada tiga candi perwara yang menunjukkan penghormatan masyarakat pada Hindu Trimurti, yaitu: Brahma, Siwa, dan Wisnu.
Salah satu karya yang menyimpan misteri adalah 2 buah prasasti yang terletak di bangunan candi pada teras ke-9. Salah satu prasasti tersebut di beri kode, bertuliskan Guywan yang berarti Pertapaan. Prasasti yang lain terbuat dari batu berukuran dengan tinggi 14 cm dan tebal 9 cm, memuat mantra-mantra yang di perkirakan berupa kutukan.
Mengunjungi candi Ijo, kamu akan menjumpai pemandangan yang indah, bila menghadap ke arah barat dan memandang ke bawah kamu bisa melihat pesawat take off dan landing di Bandara Adisutjipto. Jika beruntung, pengunjung dapat melihat pemandangan pesawat terbang yang sedang 'landing' di landasan Bandara Adisutjipto di sebelah barat.
"Letaknya yang berada di ketinggian, menjadikan Candi Ijo memiliki pemandangan yang bagus dan berbeda dari kebanyakan candi lainya,"
Sunset yang mempesona anda di Candi Ijo
Dari ketinggian itu, sudah terbayang keindahan panorama perbukitan.
Kompleks candi Ijo merupakan kompleks percandian yang berteras-teras yang semakin meninggi ke belakang yakni sisi timur dengan bagian belakang sebagai pusat percandian. Teras pertama merupakan teras berundak yang membujur dari barat ke timur. Sedangkan bangunan pada teras teratas berupa pagar keliling dan delapan buah lingga patok. Di teras terakhir ini pula candi utama berdiri lengkap dengan tiga candi perwara. Pada candi utama terdapat sebuah bilik dengan Lingga Yoni yang melambangkan Dewa Siwa yang menyatu dengan Dewi Parwati.
Sedangkan di dalam candi-candi perwara, pengunjung dapat melihat arca candi yang konon merupakan kendaraan Dewa Siwa dan meja batu atau disebut padmasana. Ragam bentuk seni rupa juga dapat dijumpai di kompleks Candi Ijo.
Salah satunya ukiran kala makara dengan motif kepala ganda dan beberapa atributnya.
Bagi pengagum wisata sejarah, di candi ini juga dapat ditemui karya yang masih menyimpan misteri yang tercantum pada sebuah prasasti.
Prasasti itu terletak pada teras ke-9 yang bertulisan Guywan atau Bhuyutan yang berarti pertapaan. Prasasti lainnya yang terbuat dari batu berukuran 14 cm dan tebal 9 cm tercantum mantra-matra yang diperkirakan berisi kutukan “Om sarwwawinasa, sarwwawinasa” yang bertulis berulang hingga 16 kali. Hingga kini masih belum terkuak peristiwa apa yang berhubungan dengan prasasti tersebut.
Sementara, bagi penyuka wisata alam, candi merupakan tempat yang direkomendasikan.
Prasasti dan Yoni di dalam Candi Ijo, banyak teka - teki dan misteri yang ada di dalamnya
Dari segala penjuru mata angin, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam Yogyakarta lengkap dengan hembusan angin sepoi-sepoi.
INFO WISATA YOGYAKARTA
WA 081904169982 / BBM 5513A5A6
Akses Ke Candi Ijo
Klik Juga :
Menikmati segala sensasi liburan yang ditawarkan oleh Candi Ijo diperlukan tenaga ekstra untuk mencapai candi yang secara admitrasi masuk di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman itu.
Akses termudah menuju Kompleks Candi Ijo bagi wisatawan yang berada di Kota Yogya adalah dengan melalui Jalan Solo menuju Pasar Prambanan yang berada di seberang Kompleks Candi Prambanan. Sesampainya di pasar itu, wisatawan tinggal menuju arah tenggara kurang lebih 7 km hingga menemui penunjuk arah kecil menuju Candi Ijo dan Desa Wisata Nawung di kiri jalan. Wisatawan tinggal mengikuti arah tersebut hingga gerbang masuk Desa Sambisari, yang menandai jalan menanjak hingga sampai di Candi Ijo. Untuk menuju candi ini diperlukan sekitar 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi, mobil atau motor.
Harga tiket? Tidak perlu khawatir merogoh kocek terlalu dalam, untuk menikmati nuansa asri di Candi Ijo tidak dipungut biaya alias gratis. Wisatawan cukup mengisi daftar hadir tamu di pos satpam sebelum masuk candi dan membayar parkir sebesar Rp 2.000 untuk kotor dan Rp 3.000 untuk mobil. Selebihnya, silahkan menikmati keindahannya
http://cermin-jayaperkasa.blogspot.co.id/2016/08/wisata-ke-keraton-pakualam-yogyakarta.html
WA 081904169982
BBM 5513A5A6
0 komentar:
Posting Komentar