Jalan-jalan ke Yogyakarta, jangan pernah lupa mampir ke Kotagede. Kotagede merupakan sebuah kecamatan yang masih menyisakan peninggalan kerajaan Mataram Islam di masa lalu. Masyarakat yang tinggal di tempat ini begitu ramah. Area ini terkenal sebagai kota tua dan sentra kerajinan perak di Yogya. Namun, itu hanya sebagian kecil keistimewaan Kotagede.
Semangat pagi selalu ceria gembira sahabatDREAMGEDE TOUR. Perjalanan kita di awal tahun 2024 menjadi lebih baik dari tahun - tahun kemarin. Destinasi penuh keceriaan ini kita ke Kotagede Yogyakarta. Dalam Paket Wisata seni budaya dan sejarah ini Anda akan kami ajak untuk mengunjungi beberapa spot yang instagramable menelusuri jalan Wisata di Kotagede Jogja .Akan menjadikan pengalaman mengesankan Anda. INFO WISATA JOGJA WA 081904169982
Pengalaman yang menyenangkan wisata bareng DREAMGEDE TOUR
Sejarah panjang yang menyelimuti Kotagede membuat didaerah ini terdapat peninggalan-peninggalan sejarah yang bisa dinikmati wisatawan. Menjelajahi kawasan ini akan terasa lebih seru jika dilakukan dengan berjalan kaki. Menyusuri tiap jengkal jalan, serta menikmati sudut-sudut kota yang dipenuhi dengan bangunan kuno yang tak hanya memiliki nilai sejarah namun juga nilai seni yang tinggi.
Kotagede ini terkenal sebagai sentra kerajinan perak di Jogja. Tapi itu cuma secuil aja dari keistimewaan Kotagede. Soalnya, ada 5 tempat lain yang wajib kamu kunjungi ketika jalan-jalan di Kotagede, berikut ulasan lengkapnya :
1. KERAJINAN PERAK KOTAGEDE, BELANJA KARYA ASLI JOGJA
Wisatawan bisa langsung melihat pembuatan kerajinan perak secara langsung
Disepanjang pinggir jalan Kotagede, wisatawan akan sering mendapati toko-toko yang menjual hasil kerajinan perak. Kerajinan-kerajinan tersebut bermacam-macam, mulai dari perhiasan seperti cincin dan kalung hingga perabotan rumah tangga seperti teko, gelas, dan hiasan ruangan yang terbuat dari perak.
2. MUSEUM KOTAGEDE, JEJAK LANGKAH SEJARAH KOTAGEDE
Di Museum Kotagede Terdapat beragam peninggalan-peninggalan bersejarah di Kotagede yang tentunya akan menghabiskan banyak waktu apabila dikunjungi satu per satu. Melalui Intro Living Museum Kotagede, pengunjung dapat langsung melihat beberapa highlight dari peninggalan tersebut.
Tak hanya itu, daya tarik lainnya adalah bangunan museum yang menempati Rumah Kalang. Dilansir situs Dinas Pariwisata Kota Jogja, Rumah Kalang di Kotagede menjadi salah satu bangunan bersejarah yang menarik perhatian wisatawan karena kombinasi yang indah antara arsitektur Eropa yang diselaraskan dengan budaya lokal. Ciri khas dari bangunan Rumah Kalang ini memiliki tiang bergaya Korinthia-Romawi, ornamen kaca patri yang penuh warna, penggunaan lantai bermotif, dan pintu jendela yang berjumlah banyak. Rumah Kalang sendiri merupakan hasil pembangunan oleh kelompok saudagar Kalang yang dulunya terkenal karena kekayaannya di wilayah Kotagede.
referensi untuk pelajar dan mahasiswa belajar tetang sejarah
Museum Kotagede terletak di Jalan Tegal Gendu No. 20, Prenggan, Kecamatan Kotagede, Kota Jogja. Lokasinya berdekatan dengan Pasar Legi Kotagede yang hanya berjarak 1 kilometer atau dapat ditempuh dalam waktu 3 menit dengan berkendara.
Jam operasional Intro Living Museum Kotagede 1. Selasa-Kamis: pukul 08.00-15.30 WIB 2. Jumat: pukul 08.00-14.00 WIB 3. Sabtu-Minggu: 08.30-19.30 WIB 4. Senin dan hari libur nasional: Tutup
Museum Kotagede menyajikan beragam koleksi yang terbagi ke dalam empat klaster, yaitu sebagai berikut.
Di klaster arkeologi, pengunjung dapat melihat berbagai informasi mengenai peninggalan bersejarah, seperti watu gatheng, watu gilang, koleksi Ibu Hj. Noerijah yang merupakan pemilik lama rumah kalang, karya seni Parade buatan Wulang Sunu yang menyajikan diorama interaktif visualisasi perjalanan sejarah Kotagede dari masa ke masa, dan masih banyak lainnya.
Di klaster kemahiran tradisional, terdapat papan deskripsi yang berisikan informasi mengenai kerajinan perak khas Kotagede. Di klaster sastra, ada juga sejarah aneka kuliner Kotagede misalnya kipo dan roti kembang waru. Sedangkan untuk klaster pergerakan sosial melingkupi eksplorasi sejarah tentang timbul dan berkembangnya organisasi sosial dan kemasyarakatan di Kotagede, beserta kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. baca juga :
3. NDALEM NATAN ROYAL HARITAGE, RUMAH KALANG YANG BERTAHAN HINGGA SEKARANG
Ngopi Ngeteh di Ndalem Natan
Ndalem Natan Art & Heritage sebuah Bangunan besar yang berada di Jl. Mondorakan 5, Kotagede, Jogjakarta itu tampak berdiri kokoh. Arsitekturnya menggambarkan akulturasi gaya bangunan Jawa dan Eropa. Di depan, terpasang penanda bahwa bangunan itu adalah bagunan cagar budaya sudah ada sejak tahun 1857. baca juga : https://dreamgedejogja.blogspot.com/2022/08/jasa-foto-pengantin-jawa-di-semarang.html
nDalem Natan Royal Heritage merupakan salah satu pusat kegiatan budaya Jawa saat ini. Dampak kerusakan dari gempa Jogja 2006 lalu, bangunan nDalem Natan yang tadinya merupakan rumah bangsawan kaya yang telah ada sejak tahun 1857 silam direnovasi menjadi guest house, kafe dan toko buku. Nama ‘Natan’ diambil dari kata bahasa jawa yang berarti menata, filosofinya adalah menata kembali tempat yang pernah rusak.
Bangunan ini agar hidup kembali seperti dahulu kala, menjadi rumah tinggal, ada aktivitas budaya yang berlangsung dan berharap adanya nDalem Natan dapat menjadi salah satu alternatif kunjungan wisata di Kotagede. Awalnya bangunan ini merupakan rumah tinggal salah satu saudagar di Kotagede. Gempa Mei 2006, sempat menghancurkan sebagian bangunan rumah. Oleh pemilik yang baru kemudian direnovasi dan dibangun sesuai dengan bentuk bangunan aslinya. Kemudian dialih fungsikan menjadi penginapan. baca juga : https://dreamgedejogja.blogspot.com/2022/08/wedding-di-purwokerto-cari-dekorasi.html
Dari luar, bangunan ini tidak tampak seperti guesthouse bahkan cenderung seperti rumah tinggal pada umumnya. Awal mulanya ini merupakan rumah pribadi kemudian dialihfungsikan sebagai guesthouse”. Ndalem Natan ini berkonsep guesthouse yang kemudian dikembangkan di bidang seni. Ndalem Natan seperti rumah-rumah jaman dulu pada umumnya. Terbagi menjadi 4 bagian yaitu pendopo, ndalem, gandok tengen, gandok kiwo dan gadri. Setiap ruangan dipenuhi dengan koleksi antik,mulai dari interior kamar jawa klasik, tempat tidur jaman dulu, meja kursi hingga pernak-pernik .
Perabotan yang menghiasi rumah ini dipenuhi dengan ukiran-ukiran. Menurut pemiliknya ada dua jenis seni yang mendominasi yaitu Art Nouveau yaitualiran seni rupa modern yang kaya akan ornamen dan asimetrik dan Artdecoyaitu seni dengan ukiran yang lebih simple. Guesthouse ini memiliki 12 kamar dengan 3 tipe kamaryaitu superior, deluxedanfamilydengan fasilitas TV LED, AC, amenities coffee dan Wifi. Namun saat ini yangavalaible ada 9 kamar karena 3 kamar yang lainnya akan difungsikan menjadi museum cagar budaya dansmall meeting room(5-15 orang).
suasana rumah dan ornamen - ornamen sangat menarik dan tingkat seni yang tinggi
PENDOPO yang luas di luar dan pendopo yang dalam didalam
Menonton Film yang menceritakan tentang Ndalem Natan Royal Heritage sebuah rumah berarsitektur Wong Kalang tahun 1827. Nasir Tamara, pemilik sekaligus pengelola, menceritakan bagaimana pada awalnya menemukan rumah pusaka atau cagar budaya tersebut lalu merevitalisasinya hingga menjadi museum. baca juga : https://dreamgedejogja.blogspot.com/2021/11/wisata-ke-pantai-depok-dan-pantai.html
4. RUMAH PESIK ART & HARITAGE
bangunan full kayu jati di rumah pesik
Lorong omah Pesik menarik bagi para fotografer maupun wisatawan merasakan atmosfir tradisional Kotagede.
Rumah Pesik merupakan rumah yang dimiliki oleh seorang pengusaha Kotagede bernama Rudy J. Persik. Keberadaan rumah ini di antara bangunan-bangunan rumah warga sekitar terlihat sangat menonjol dan berbeda. Rumah Pesik menjadi salah satu rumah kuno yang mewah dengan perpaduan arsitektur khas Jawa dan Eropa.
Tampilan pada tembok luarnya berwarna hijau terang, menjadikan rumah ini mudah untuk dikenali, bersatu dengan sentuhan ornamen khas Jawa dan sentuhan Eropa di sepanjang sisinya. Di salah satu pintu terdapat prasasti yang berisi daftar nama-nama tokoh penting dunia yang pernah menginap di sana, termasuk Lech Walesa, mantan Presiden Polandia pada tahun 1990-1995 dan penerima Nobel Perdamaian tahun 1993.
Sempat ditutup untuk umum selama berpuluh-puluh tahun, kini wisatawan dapat kembali menikmati keindahan arsitektur bangunan dan berburu foto di tiap-tiap sudut Rumah Pesik. Tidak hanya disuguhkan oleh bentuk bangunan serta ornamennya yang unik, tetapi wisatawan juga akan diperlihatkan sejumlah patung-patung batu besar yang menjadi koleksi di rumah ini. Patung-patung batu tersebut dapat dijumpai oleh wisatawan saat memasuki gerbang depan rumah. Aneka koleksi patung-patung batu besar tersusun rapi di taman depan rumah, bersiap menerima para pengunjung yang datang. Selain itu, pada taman ini juga terlihat sebuah kolam air mancur yang letaknya tepat di tengah halaman. Area ini juga yang sering menjadi incaran para pengunjung untuk berburu foto. Tidak jauh dari taman ini, pengunjung dapat menemukan sebuah kereta kuno yang digunakan pada masa pemerintahan Pakubuwono X (1893-1939). Masuk lebih dalam untuk berjalan menyusuri teras rumah yang tampak seperti lorong-lorong panjang dengan pintu lengkung di sepanjang sisinya. Keunikan lainnya yang dapat dijumpai pada bangunan ini adalah pada dindingnya, dengan patung-patung arca yang disematkan pada jarak tertentu. baca juga : https://dreamgedejogja.blogspot.com/2021/02/masjid-mataram-islam-wisata-sejarah.html
banyak koleksi seni dan spot instagramble di Rumah Pesik
Selesai menjelajah dan menikmati keindahan taman pada bagian depan rumah, pengunjung dapat beralih menuju ruangan-ruangan yang ada di dalam Rumah Pesik. Berbagai koleksi kepunyaan pemilik rumah, Rudy J. Persik, yang juga merupakan pemilik perusahaan DHL di Indonesia, ditampilkan di sini. Di antaranya berbagai koleksi patung, keris, wayang, serta barang-barang antik lainnya seperti meja, kursi kuno panjang, lemari, dan perabotan lainnya yang juga menambah semarak penataan di setiap sudut ruang. Pada pilar-pilar yang berdiri serta beberapa sudut tembok di dalam ruangan dihiasi oleh ukiran bunga yang meliuk-liuk guna memberikan kesan klasik.
Lalu, untuk memberi kesan mewah digantungkannya lampu-lampu kristal besar yang ditempatkan di atas langit-langit ruangan, berada bersama barang-barang antik lainnya. Beranjak menuju lantai dua, pengunjung akan meniti tiap-tiap anak tangga yang berukuran besar dengan penataan dan desain yang cantik. Sama halnya dengan area-area sebelumnya, area tangga ini juga tidak lepas dari incaran para pemburu foto. Sesampainya di lantai dua, pengunjung dapat menikmati pemandangan Kotagede yang begitu indah dari atas balkon. baca juga : https://dreamgedejogja.blogspot.com/2020/04/cari-pemandu-wisata-jogja-tour-leader.html
Restoran Omah Dhuwur menempati bangunan heritage berusia 150 tahun di Kotagede. Omah Dhuwur menyajikan kuliner kelas atas dengan kombinasi bahan impor yang diolah sesuai resep tradisional dan cita rasa tinggi. OMAH DHUWUR RESTO jadi tempat destinasi terakhir kami mengeksplorasi wisata budaya dan sejarah Kotagede. Tempatnya asik dan makanannya enak. baca juga : https://dreamgedejogja.blogspot.com/2020/04/wisata-ke-gembira-loka-dari-semarang.html
Tempat wisata Kotagede Yogyakarta mungkin akan sangat berbeda dari tempat wisata hits di Jogjakarena menampakkan rumah-rumah tua dan situs yang jadi cagar budaya. Tapi meski begitu kamu tetap bisa foto-foto di beberapa spot kampung wisata Kotagede. Menjelajahi tapak tilas sejarah peninggalan Kerjaan Mataram di Kotagede. INFO WISATA KOTAGEDE WA 081 904169982
Nikmati jelajah Kampung Wisata Prenggan dengan berkunjung ke museum Kotagede. Kampung Wisata Purbayan adalah kampung Pusaka & Penjaga Tradisi. Sebagai kampung pusaka, Purbayan masih menyimpan banyak situs peninggalan kerajaan Mataram Islam, dan juga masih banyak terdapat rumah tradisional khas Kotagede yang dulu digunakan sebagai produksi batik. Sebagai kampung penjaga tradisi, Purbayan masih memiliki banyak pengrajin perak yang masih berproduksi dan aktif menjaga tradisi Kotagede yang dikenal sebagai kota perak. Selain kerajinan perak, di kampung wisata Purbayan juga terdapat kuliner khas yaitu roti kembang waru, legamara, ukel dan banjar. Kampung wisata Purbayan mempunyai banyak potensi dan paket wisata untuk mengeksplore potensi sejarah, budaya dan juga estetika visual khas Kotagede.
Untuk menyelami keindahan Kotagede tidaklah sulit. Kamu bisa explore Kotagede dengan keliling dari satu gang sempit ke gang yang lain untuk menemukan rumah-rumah atau situs Kotagede cagar budaya. Rumah-rumah disini masih berdesain tradisional dan memiliki kesan antik tiada banding. Kamu bisa banget foto-foto dengan backdrop rumah-rumah ini. Tapi ada juga objek wisata Kotagede bersejarah lainnya yang nggak boleh kamu lewatkan. baca juga : https://dreamgedejogja.blogspot.com/2020/02/jasa-pemandu-wisata-di-jogja-cari-tour.html
Sobat DREAMGEDE TOUR, Paket Wisata Keluarga (Jogja) 2 Hari 1 Malam ini cocok buat Anda yang ingin mengajak keluarga untuk berlibur menikmati beragam obyek wisata di seputar kota Yogyakarta.
Ada banyak destinasi wisata di seputar Jogja yang cocok untuk liburan bersama keluarga, baik berupa wisata edukasi maupun wisata alam. Untuk Anda yang ingin berwisata bersama keluarga di kota Yogyakarta, maka Paket Wisata Keluarga 2 Hari 1 Malam sekiranya bakal cocok buat Anda. Selain berwisata Anda dan keluarga juga akan belajar mengenai beragam hal.
Dalam Paket Tour Jogja DREAMGEDE TOUR, Rombongan dan Paket Study Tour Jogja 3 Hari 2 Malam ini kami mengajak Anda dan teman-teman untuk berkunjung ke beberapa obyek wisata legendaris yang ada di Kota Jogja. Belajar dan mengenal budaya serta sejarah Kota Jogja mempunyai kesan tersendiri, karena obyek wisata sejarah di Jogja mempunyai nilai historis yang tinggi dan tentunya masih terjaga dengan baik hingga saat ini. Tidak salah kalau Jogja selalu menjadi kota tujuan favorit untuk berlibur keluarga, murid sekolah, mahasiswa, sampai dengan perusahaan. INFO PAKET WISATA JOGJA OK WA 081904169982
Lorong omah Pesik menarik bagi para fotografer maupun wisatawan merasakan atmosfir tradisional Kotagede.
0 komentar:
Posting Komentar