DEKORASI MITONI SEMARANG, DEKORASI MITONI PURWOKERTO, DEKORASI MITONI JOGJAKARTA
Semangat pagi sahabat sehat DREAMGEDE PRODUCTION. Acara kita sekarang adalah pembutan dekorasi untuk Upacara Mitoni yaitu masa kehamilan tujuh bulan, upacara Mitoni penuh dengan makna budaya dan filosofi.
Acara tujuh bulanan dimaknai sebagai permintaan akan keselamatan dan pertolongan Yang Maha Kuasa. Sahabat DREAMGEDE Production, Adat Jawa memiliki banyak sekali tradisi unik yang masih tetap bertahan hingga sekarang, yang mana salah satunya adalah mitoni atau acara tujuh-bulanan. Meskipun begitu, adat yang satu ini sudah sering ditinggalkan terutama oleh anak-anak muda Jawa jaman sekarang. Kita, ingin mengingatkan kalian semua akan upacara adat ini. INFO DEKORASI JOGJA WA 081 9041 69982
sesaji dalam upacara Mitoni
Mitoni, tingkeban, atau Tujuh bulanan merupakan suatu prosesi adat Jawa yang ditujukan pada wanita yang telah memasuki masa tujuh bulan kehamilan. Mitoni sendiri berasal dari kata “pitu” yang artinya adalah angka tujuh. Meskipun begitu, pitu juga dapat diartikan sebagai pitulungan yang artinya adalah pertolongan, dimana acara ini merupakan sebuah doa agar pertolongan datang pada si bunda yang sedang mengandung. Selain mohon doa akan kelancaran dalam bersalin, acara mitoni ini juga disertai doa agar kelak si anak menjadi pribadi yang baik dan berbakti. baca juga : RENTAL LCD PROJECTOR SCREEN SEMARANG, RENTAL LCD PROJECTOR SCREEN JOGJA, CARI HARGA MURAH LCD PROJECTOR SCREEN JOGJAKARTA, CARI HARGA MURAH LCD PROJECTOR SCREEN SEMARANG, INFO PERSEWAAN LCD PROJECTOR SEMARANG, INFO PERSEWAAN LCD PROJECTOR YOGYAKARTA, BUAT FOAM BOARD JOGJAKARTA, TEMPAT RENTAL MURAH TV LED PLASMA DI YOGYAKARTA, TEMPAT RENTAL MURAH TV LED PLASMA DI SEMARANG, RENTAL KIPAS MISTY FAN YOGYAKARTA ~ MULTIMEDIA DAN WISATA JOGJA (dreamgedejogja.blogspot.com)
Acara dimulai dengan prosesi siraman yang dilakukan oleh 7 kerabat terdekat dengan tujuan meminta keselamatan bagi si jabang bayi. Acara siraman dilakukan sebagai prosesi penyucian si ibu dan anak. Seperti nama prosesi, air yang digunakan diambil dari tujuh sumber. Yang melakukan siraman pun adalah tujuh bapak dan ibu teladan dari kedua belah pihak, dengan nenek dan kakek si jabang bayi yang diutamakan. Siraman biasanya dilakukan di sebuah setting bernama krobongan atau bisa juga di kamar mandi.
Mitoni dilanjutkan dengan prosesi brojolan agar si bayi lahir ke dunia dengan selamat. Acara siraman dilanjutkan dengan acara brojolan yang biasanya dipimpin oleh nenek si jabang bayi. Selesai siraman, si calon ibu hanya memakai kain jarik yang disertai dengan sepotong tali bernama letrek. Si calon nenek kemudian akan memasukkan tropong atau telur ayam dari atas jarik hingga hingga jatuh dari bagian bawah. Setelah itu, brojolan dilanjutkan dengan dua buah kelapa gading yang juga dibrojolkan dari jarik. Si nenek wajib menerima atau menangkap kelapa gading dari bawah jarik kemudian menyerahkan pada si bapak. Akhirnya, si calon bapak memotong tali letrek dengan keris sebagai pertanda suami yang dapat memotong alang rintang.
Setelah selesai melakukan prosesi brojolan, acara tujuh bulanan dilanjutkan dengan acara angreman. Acara dimulai dengan si ibu yang dituntun ke ruang lain untuk berganti baju dengan tujuh macam kain jarik. Hanya kain ketujuh lah yang akan dipakai sedangkan enam jarik yang sebelumnya dipakai akan dipakai sebagai alas duduk atau alat “angrem.” Prosesi juga biasanya disertai dengan si ibu yang disuapi oleh si ayah dengan nasi tumpeng dan bubur merah putih. Hal tersebut menandakan si ibu yang akan selalu menjaga si anak dan juga ayah yang akan selalu menghidupi keluarganya. Angreman, acara yang menandakan kasih sayang ibu dan bapak kepada si calon bayi.
Prosesi mecah kelapa, pengharapan akan jenis kelamin si calon bayi nanti. Setelah prosesi angreman, acara akan dilanjutkan dengan prosesi memecah kelapa gading yang telah diberikan oleh si nenek ke ayah. Kelapa gading tersebut biasanya telah digambari dengan tokoh wayang Kamajaya dan Kamaratih yang terkenal dengan ketampanan dan kecantikannya. Si ayah kemudian memilih salah satu kelapa untuk dipecah. Jika ayah memilih Kamajaya, diharapkan si jabang bayi adalah laki-laki, dan Kamaratih adalah perempuan. baca juga : CARI MINI GARDEN PANGGUNG DI JOGJA, CARI MINI GARDEN PANGGUNG DI SEMARANG, INFO MINI GARDEN STAGE JOGJAKARTA, INFO MINI GARDEN STAGE SEMARANG, HARGA DEKORASI MINI GARDEN JOGJA, HARGA DEKORASI MINI GARDEN SEMARANG, SEWA MINI GARDEN INDOOR SEMARANG, SEWA MINI GARDEN INDOOR JOGJAKARTA ~ MULTIMEDIA DAN WISATA JOGJA (dreamgedejogja.blogspot.com)
Di akhir acara, si ibu akan membuat rujak yang kemudian akan dijual kepada para tamu. Para tamu pun akan membelinya dengan kereweng atau uang-uangan dari bahan tanah liat. Prosesi ini pun merupakan sebuah harapan agar si anak dapat mendapat banyak rejeki untuk dirinya dan juga bagi kedua orang tua mereka.
0 komentar:
Posting Komentar