WISATA KELUARGA BENDUNG LEPEN DAN PLENGKUNG GADING KRATON YOGYAKARTA
INFO HARGA TIKET KE BENDUNG LEPEN DAN PLENGKUNG GADING KRATON YOGYAKARTA
BERSEPEDA KE LEMBAH KRASAK JLAPAN TEMPEL, CARI RUTE KE LEMBAH KRASAK JLAPAN TEMPEL
JUAL BATIK KHAS KRATON JOGJA, INFO HARGA BATIK KHAS KRATON YOGYAKARTA, CARI BATIK KRATON JOGJAKARTA
Plengkung Gading adalah sebuah bangunan gapura yang digunakan sebagai pintu masuk ke dalam jeron benteng Keraton Jogja. Bangunan ini merupakan satu dari lima plengkung yang digunakan sebagai pintu masuk ke dalam benteng.
Plengkung lainnya yang ada di Keraton Yogyakarta adalah Plengkung Tarunasura (Plengkung Wijilan), Plengkung Nirbaya, Plengkung Madyasura (Plengkung Buntet), Plengkung Jagasurya (berada di sebelah barat alun-alun utara), Plengkung Jagabaya (Plengkung Tamansari). Dari lima plengkung tersebut, yang lebih dikenal masyarakat adalah Plengkung Gading dan Plengkung Wijilan. Kenapa cuma dua saja yang dikenal masyarakat? Karena, bentuk dari kedua plengkung itu masih terjaga keasliannya. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2019/05/paket-wisata-smart-village-jogja-2-hari.html
Ada juga plengkung yang sudah ditutup sejak tanggal 23 Juni 1812, namanya Plengkung Madyasura. Plengkung ini ditutup untuk menghindari serangan musuh. Sehingga, Plengkung Madyasura dibongkar pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VIII. Bangunan tersebut kemudian diganti menjadi gapura berbentuk gerbang biasa.
Nama asli dari Plengkung Gading adalah Plengkung Nirbaya, letaknya berada di selatan Alun-alun Selatan Jogja. Plengkung ini dijadikan sebagai pintu keluar jenazah sultan yang sudah wafat menuju ke Makan Imogiri. Konon, sultan yang masih hidup tidak diperbolehkan melewati plengkung di benteng bagian selatan ini.
Pada tahun 1986, Plengkung Nirbaya sempat diperbaiki agar bentuk aslinya tetap terjaga. Nama Nirbaya yang digunakan memiliki arti bebas dari bahaya duniawi, yang berarti juga sederhana. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2021/03/wisata-ke-puncak-sosok-jogja-wisata-ke.html
Dahulu, menurut Badan Pelestarian Cagar Budaya DIY, ada parit yang mengelilingi keraton. Parit tersebut difungsikan sebagai pertahanan terdahap serangan musuh. Lebar parit sekitar 10 meter dengan kedalaman 3 meter. Pada tahun 1935 parit itu sudah hilang, kini tempat yang dulunya adalah parit sudah menjadi jalan. Tidak ada yang tahu pasti, kapan parit dialihfungsikan. Selain parit, dulu juga terdapat jembatan gantung di setiap plengkung. Jembatan ini fungsinya sebagai jalan untuk masuk ke dalam benteng melewati parit. Ketika musuh datang, maka jembatan akan ditarik ke atas menjadi pintu penutup plengkung.
Di Yogyakarta ada Bendung Lepen. Irigasi ini memiliki ribuan ikan dan menjadi primadona baru tujuan wisata warga lokal. Setiap harinya anak-anak dan orang tua ramai berwisata ke Bendung Lepen di kawasan Mrican, Giwangan, Kota Yogyakarta. bisa bermain atau memberi makan ikan nila, tombro, dan koi atau sekadar bersantai di Taman Bendung Lepen. Sambil duduk di tepi selokan, bisa juga mencelupkan kaki ke air dan merasakan sensasi dikerumuni ikan atau tangan bermain-main dengan ikan. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2021/03/info-wisata-ke-studio-gamplong-jogja.html
Alam di sini asri dan lingkungannya bersih membuat wisatawan betah. Di taman ini juga tersedia pendopo-pendopo untuk santai dan jajanan kaki lima. Kemudian tebing dan dinding di sekitar ini juga dihiasi mural sehingga lebih kekinian.
Pengunjung bisa membeli pakan ikan lalu memberinya ke ribuan ikan hias di saluran irigasi. Berwisata ke Bendung Lepen tak dipungut tiket masuk, tapi pengunjung bisa membayar seikhlasnya saja untuk kebersihan. Sebelum disulap jadi tempat wisata edukasi, Bendung Lepen yang berada di hulu Kali Gajah Wong merupakan lokasi kumuh dan penuh sampah.
Lokasi ini kemudian dibersihkan lagi ditata dengan canti. Saluran irigasi dijadikan tempat budidaya ribuan ikan. Sekarang kawasan ini mampu menggerakkan ekonomi warga berkat kunjungan wisatawan.
Suradianto, Karang Taruna Mrican Giwangan menceritakan pembenahan Bendhung Lepen dimulai sejak 2017 hingga 2019. Warga memasang sekat-sekat untuk sampah agar air yang mengalir di Bendhung Lepen semakin bersih. Lalu muncul ide warga, untuk menebar benih ikan, dipilih nila dan tombro. Ditebarlah 1,5 kuintal benih dan ternyata menarik orang untuk datang. Mulai sejak itu datang 50 orang sehari, terus tambah sampai sekarang.
Meski pandemi Covid-19, lokasi wisata Bendhung Lepen tetap buka dengan protokol kesehatan seperti wajib pakai masker, cuci tangan, dan cek suhu tubuh di lokasi. Wisata Bendung Lepen dibuka dari pagi hingga malam, tapi waktu paling ramai pengunjung adalah sore. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2021/02/jasa-pijat-panggilan-ke-rumah-pijat.html
sebuah bendungan kali krasak sangat unik dikunjungi
Kagungan Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat – Kraton merupakan ragam galeri tentang seni motif batik serta berbagai batik yang terbaik dan terlengkap. Galeri dari Kagungan Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, memiliki resolusi terbaik yaitu HD dan ukuran tebaik dengan dimensi 1200 x 1200. Kamu dapat pergunakan ide Kagungan Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kraton untuk banyak keperluan seperti inspirasi membuat batik.
Penyatuan itu hanya menjadi mungkin jika manusia Jawa menjadi Jawani alias menjadi orang yang halus budi, halus tutur kata dan halus rasa sebagaimana disimbolkan dalam dan melalui pembatikan. Semuanya ini hanya mungkin jika si manusia Jawa ("jiwa") telah memiliki wican (kawicaksanaan) dan weruh (pengetahuan). Ide sentral : Persatuan mikro kosmos dalam makro kosmos.
Evaluasi Kritis, (a) paham masyarakat Jawa ("jiwa") tentang hidup merupakan sebuah gerakan dari dan kembali ke dari, (b) mengatakan bahwa hidup merupakan sebuah perjalanan dari dan kembali kepada. Kata dari adalah identik dengan mengatakan hidup manusia Jawa bersifat siklis, (c) jikalau hidup bersifat siklis, (d) alam pandangan masyarakat Jawa 'jiwa/ roh' mendapatkan tempat. Persatuan dengan Tuhan terjadi di dunia karena dunia merupakan pengejawantaanNya, (e) walau demikian, pandangan masyarakat Jawa sangat logis rasional. Selain sangat kuat didasarkan pada hubungan kausal, didasarkan pada kebijaksanaan dan pengertian pengetahuan (wican weruh). baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2019/02/paket-outbound-anak-anak-dan-keluarga.html
Jogjakarta memiliki banyak keunikan sehingga wisatawan betah berkunjung ke kota ini. Bukan hanya turis lokal saja, tetapi juga dari berbagai negara. Wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta akan merasakan keramahan masyarakatnya, kelezatan makanannya, keasrian wisata alamnya, dan budaya masih ada.
DREAMGEDE PRODUCTION, Paket ini merupakan pilihan yang tepat bagi anda yang mempersiapkan liburan di Jogjakarta. Anda akan kami ajak ke destinasi wisata yang sedang populer di Jogja dengan pemandangan alam yang luar biasa mengesankan.
0 komentar:
Posting Komentar