Wisata Goa Jepang Parangtritis nan exotic dan berkesan misteri berada di Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Lokasi ini dinilai strategis karena pandangannya luas dari ketinggian yang mudah memantau gerak-gerik tentara sekutu. Jarak dari kota Yogyakarta ke tempat wisata Goa Jepang Parangtritis yang bersejarah ini adalah 30 km yang memakan waktu 50 menit perjalanan.
Selama menjajah Indonesia, Jepang membuat beberapa goa, termasuk Goa Jepang Parangtritis, yang kini jadi objek wisata sejarah yang menarik. Untuk menghalau tentara sekutu yang ingin kembali menguasai Indonesia, Jepang membangun goa di Bukit Pudong, yang merupakan bukit batuan kapur. baca Juga : https://dreamgedejogja.blogspot.com/2024/01/wisata-bromo-dari-jogja-tour-ke-bromo.html
Memasuki kawasan wisata bersejarah seluas 12 hektar ini. Penjajah Jepang membangun 18 goa yang saling terhubung, sehingga memudahkan pendistribusian kebutuhan selama perang. Mulai dari persenjataan, makanan dan amunisi. Goa-goa ini pun tak sekedar lorong-lorong, tapi terdapat beberapa ruangan, seperti ruang pertemuan, dapur, dan lain-lain.
Secara garis besar, goa dibuat dengan melubangi batu-batuan di lereng bukit dengan tenaga warga pribumi dengan sistem Romusha atau kerja paksa. Goa-goa ini terbuat dari beton dengan pintu dari kayu dan dinding setebal 30 hingga 60 cm. Setiap goa memiliki antara 1 hingga 4 lubang dengan fungsi sebagai saluran udara dan mengintai musuh. Terdapat juga 1 lubang yang diduga untuk menembak dengan senjata besar seperti meriam.
Nuansa di dalam goa lembab dan remang-remang, yang seolah-olah mesin waktu kembali ke zaman Perang Dunia II. Goa-goa tersebut diberi nomor, dan bila pengunjung memasuki goa nomor 10, pemandangan indah dari ketinggian akan menanti mereka.
Di mana dapat menyaksikan keindahan Pantai Parangtriris, Pantai Depok, hingga Pegunungan Menoreh yang juga kaya akan keragaman objek wisatanya. Gemuruh ombak pantai yang bergulung-gulung terlihat elok yang memanjakan panca indera dan menenangkan pikiran. Di sisi belakang terlihat panorama alam lainnya berupa hamparan sawah yang hijau subur. Goa ini digemari pengunjung untuk foto-foto selfie hingga sesi pemotretan profesional, misalnya pre-wedding, modelling dan lain-lain. baca juga : https://dreamgedejogja.blogspot.com/2024/01/kotagede-kota-budaya-yogyakarta-paket.html
Wisata GUA Surocolo sebuah Gua alam dari batuan putih ini, berdasarkan legenda dahulu digunakan sebagai tempat persembunyian Sunan Amangkurat III atau Sunan Amangkurat Mas saat berhadapan dengan pihak Belanda. Kedalaman Gua Surocolo berkisar 6-7 meter dengan mulut gua berukuran 1,5 m x 1 m, dan ketinggian langit langit gua tertinggi sekitar 7 meter.
Terletak enam kilometer dari objek wisata Pantai Parangtritis, terdapat sebuah Gua Jepang bernama Gua Surocolo atau dikenal dengan Gua Sunan Mas. Gua ini merupakan cagar budaya yang terletak di sebuah bukit di Dusun Poyahan, Desa Seloharjo, Pundong, Kabupaten Bantul.
Gua Surocolo banyak masyarakat yang berkunjung ke cagar alam yang dilindungi ini. Salah satu acara yang kerap menyedot perhatian masyarakat adalah ritual budaya Merti Bumi Tuk Surocolo.
Merti Bumi Tuk Surocolo ini digelar satu tahun sekali pada Rabu Kliwon di awal musim hujan sebagai bentuk doa masyarakat, agar pada musim penghujan agar bisa melimpahkan berkah air yang ada di Sendang Surocolo dan dapat mengalir dengan lancar untuk bisa mencukupi kebutuhan masyarakat sekitar. baca juga : https://dreamgedejogja.blogspot.com/2023/08/tour-prambanan-wisata-ke-candi.html
Selain itu, pada bagian bawah kompleks Gua Surocolo dua buah pohon besar, Pohon Kepoh dan Pohon Randu Alas yang diperkirakan berusia ratusan tahun. Di Gua Suracolo ini juga ada sumber mata air yang disebut Sendang Surocolo. Mata air ini dari sendang ini, telah kami kelola dengan baik untuk keperluan sehari-hari penduduk di sekitar gua ini. Pada kompleks Gua Surocolo juga ditemukan batuan andesit yang merupakan struktur candi berbentuk persegi yang berjumlah sekitar 20 buah.
0 komentar:
Posting Komentar