Total Tayangan Halaman

Selasa, 16 Oktober 2018

PAKET WISATA SEJARAH JAKARTA I : TOUR WISATA SEJARAH MURAH KE JAKARTA DARI SEMARANG, TOUR WISATA SEJARAH MURAH KE JAKARTA DARI JOGJA, PAKET WISATA SEJARAH KOTA TUA JAKARTA DARI SEMARANG, PAKET WISATA SEJARAH KOTA TUA JAKARTA DARI JOGJA, WISATA SEJARAH UNTUK PELAJAR SEMARANG KE KOTA TUA JAKARTA, WISATA SEJARAH UNTUK PELAJAR JOGJAKARTA KE KOTA TUA JAKARTA, WISATA MURAH JAKARTA ( KELILING KOTA TUA JAKARTA ) DARI YOGYAKARTA, WISATA MURAH JAKARTA ( KELILING KOTA TUA JAKARTA ) DARI SEMARANG























Bernostalgia di Balai kota Batavia


Boneka si Unyil di Museum Wayang

koleksi keramik dari Tiongkok abad ke 9

lapangan yang luas di balai kota lama Jakarta

Selamat pagi sobat wisata DREAMGEDE Tour Travel, kunjungan wisata kita hari ini ke Jakarta haritage yaitu old city Jakarta. Kota Tua Jakarta. Liburanmu dimanfaatkan untuk mencari hiburan termasuk mengunjungi Kota Tua Jakarta

Seperti yang tampak hari libur pengunjung baik tua muda dan balita anak sekolah pelajar mahasiswa hingga mereka yang manula menikmati keindahan destinasi liburan murah meriah namun memiliki nilai edukatif dan histori.

Museum Fatahillah menjadi favorit Pengunjung tampak berfoto, naik sepeda onthel.


Koleksi lukisan Affandi







Sobat DREAMGEDE Tour Travel Jakarta merupakan ibukota negara Indonesia. Sebagai kota metropolitan, Kota Jakarta juga memiliki sisi sejarah yang tidak ternilai harganya. Di bagian kota Jakarta terdapat sebuah wilayah kecil yang dikenal sebagai kota Tua Jakarta atau yang lebih familiar disebut Batavia Lama (Oud Batavia). Kota Tua Jakarta merupakan wilayah khusus yang memiliki luas 1,3 kilometer persegi. 

Kawasan bersejarah ini termasuk ke dalam wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Pada abad ke 16, Jakarta dijuluki “Permata Asia” dan “Ratu dari Timur” oleh pelayar Eropa. Hal ini dikarenakan Jakarta dianggap sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia. Hal ini didukung dengan lokasi kota yang strategis dengan sumber daya melimpah.
Baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/09/paket-wisata-murah-semarang-keliling.html

KAWASAN KOTA TUA JAKARTA




Wisata Kota Tua Jakarta kawasan bersejarah cagar budaya yang kini menjadi objek wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Kawasan cagar budaya ini terletak di bilangan Pinangsia Jakarta Barat. Kota Tua Jakarta terletak di Jalan Ketumbar, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta. Kota Tua ini merupakan wilayah yang dulunya menjadi titik pusat kota Jakarta tempo dulu. Tak heran apabila kawasan ini memiliki banyak bangunan bernuansa khas zaman kolonial Belanda yang hingga saat ini masih dijaga dan dirawat kelestariannya.

Kawasan Kota Tua Jakarta, Taman Sari, Jakarta Barat dapat dipilih menjadi tempat berlibur. Kota Tua Jakarta tak hanya ramai pada hari-hari libur nasional ataupun liburan sekolah saja, akan tetapi juga pada hari libur akhir pecan. Pengunjung pun berasal dari warga masyarakat. 

Selain dikunjungi oleh turis domestik, ada pula wisatawan mancanegara yang datang berkunjung ke kawasan Kota Tua Jakarta. Daya tarik Kota Tua Jakarta ini adalah adanya Museum Fatahillah. Kawasan wisata ini cocok untuk tempat wisata keluarga. Di sepanjang jalan mengelilingi kota tua terdapat banyak sekali pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai macam makanan dan minuman.






peta lama Batavia 1627


koleksi keramik kuno




Sepeda onthel unik jadi ikon Kota Tua Jakarta


Dengan mengunjungi Kawasan Kota Tua Jakarta, sobat DREAMGEDE Tour Travel dapat bernostalgia suasana kota Jakarta tempo dulu. Bagi kalangan muda sekalipun, mengunjungi Kota Tua Jakarta tidak akan membosankan. Selain berkesempatan mengenal sejarah kota Jakarta, pengunjung dapat berkeliling menikmati suasana Kota Tua.
baca juga :  http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/08/paket-wisata-di-surabaya-cari-tempat.html

Di dalam kawasan Kota Tua Jakarta ada beberapa ikon unik yang dapat Anda coba, salah satunya Anda akan menemukan sepeda warna-warni. Sepeda warna-warni ini disewakan kepada pengunjung. Anda dapat mengelilingi Kota Tua Jakarta dengan bersepeda ria. Bahkan sepeda warna-warni ini menjadi favorit bagi pengunjung. Banyak anak-anak dan muda-mudi yang menggunakan sepeda warna untuk berkeliling Kawasan Kota Tua Jakarta. Selain diminati dengan cara bersepeda, Kota Tua Jakarta juga dapat digunakan sebagai kawasan swafoto. INFO PAKET WISATA JAKARTA WA 081 9041 69982 / 081 5650 4380







Sobat bahagia DREAMGEDE Tour Travel ada tempat rekomendasi yang unik dan istimewa apalagi berdekatan yaitu : Museum Seni Rupa & Keramik, Museum Wayang dan Museum Fatahilah. Yuk kita telusuri dengan gembira..

MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK JAKARTA


PINTU Masuk ke Museum Seni Rupa dan Keramik


Pameran seni dari Equador

halaman yang luas dan nyaman untuk kegiatan melukis

Pertama kita mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta merupakan museum yang berada dalam satu kawasan wisata kota tua di Jakarta Barat. Berdasarkan sumber yang kami dapatkan bahwa bangunan Museum Seni Rupa dan Keramik ini dibangun pertama kali pada tahun 1870 oleh arsitek Jhe. W.H.F.H. van Raders pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Miyer untuk digunakan sebagai Rad van Justitie atau Kantor Pengadilan.

Sejarah Museum Seni Rupa dan Keramik
  • Pada tahun 1949, Bangunan tersebut sempat digunakan oleh KNIL sebagai sarana Nederlansche Mission Militer (NMM) yang kemudian diserahkan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai gudang logistik
  • Pada tahun 1970-1973, bangunan tua Museum Seni Rupa dan Keramik pernah dijadikan sebagai kantor Walikota Jakarta Barat
  • Pada tahun 1974, pernah digunakan sebagai kantor Dinas Museum dan Sejarah
  • Pada tanggal 20 Agustus 1976, gedung tua tersebut diresmikan menjadi Balai Seni Rupa oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Soeharto (almarhum) atas inisiatif Adam Malik
  • Pada tanggal 10 Juni 1977, sebagian gedung ini diresmikan sebagai Museum Keramik oleh Gubernur Ali Sadikin
  • Akhirnya, pada awal tahun 1990, Balai Seni Rupa dan Museum Keramik disatukan menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/07/wisata-murah-di-jogja-tebing-breksi.html


Koleksi Lukisan Raden saleh, Maestro Pelukis pertama Indonesia di Eropa




Museum seni rupa dan keramik jakarta ini awalnya didedikasikan terutama untuk menampilkan, memajang, mengedukasi tentang seni rupa tradisional dan keramik dari Indonesia. 

Seiring berjalannya waktu kemudian Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta ini masuk dalam kategori pusat pelestarian seni rupa bertaraf internasional. Sehingga bukan saja memajang karya seni rupa dan keramik dari indonesia saja namun juga bertambah fungsi untuk menyimpan, merawat, mengamankan, meneliti, dan memperagakan beragam koleksi keramik dan karya seni rupa dari berbagai masa bukan saja dari mancanegara.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/06/wisata-ke-candi-abang-dan-goa-sentono.html

koleksi keramik dari kapal karam




Di dalam museum ini tersaji berbagai koleksi lukisan indah dari karya seniman-seniman Indonesia sejak waktu 1800-an hingga saat sekarang ini. 

Koleksi lukisan tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa ruangan berdasarkan periode waktunya seperti ruang masa Raden Saleh, ruang masa Hindia Jelita, ruang Persagi, masa pendudukan Jepang, ruang Pendirian Sanggar, masa Kelahiran Akademis Realisme dan ruang Seni Rupa Baru Indonesia. Semua lukisan tersebut terlihat sangat indah dan menarik sekali. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/05/wisata-ke-benteng-vredeburg-jogja.html


ukiran totem dari kayu 


Koleksi patung-patung cantik seperti totem Asmat yang menjadi koleksi dari bagian seni rupa. Kemudian untuk koleksi keramiknya, museum ini menampilkan berbagai koleksi keramik dari berbagai daerah di Indonesia dan koleksi keramik dari seni kreatif kontempoter. 

Ada juga koleksi keramik dari negara-negara mancanegara. Semua koleksi keramik ini berasal dari abad ke 16 hingga awal abad ke 20. Bahkan ada juga berbagai keramik hasil dari kapal yang karam di perairan Indonesia. Seni rupa dan keramik ini pun menjadi salah satu harta karun Indonesia.

RUANG KERAMIK DAN GUCI




Ruang terakhir yang ada di lantai dua sayap kanan adalah ruang yang memamerkan keramik nusantara yang nyaris berasal dari seluruh penjuru negeri. Koleksi keramik lokal berasal dari berbagai sentra industri daerah di Aceh, Medan, Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Malang, Bali, Lombok dan lain-lain. Benda-benda yang terbuat dari tanah liat ini dipergunakan untuk berbagai tujuan, misalnya barang kebutuhan sehari-hari seperti wadah dan kendi juga ada yang digunakan sebagai hiasan bangunan. PAKET MURAH WISATA JOGJA WA 08190 416 9982 / 08156504380


Sentra kerajinan pembuat Guci dan Keramik di Manado dan Palembang

SENI Gerabah dari Yogyakarta yang udah ada sejak tahun 1940


Jam Buka
Selasa-Minggu 08.00-15.00
Senin dan Hari Libur Nasional TUTUP
Tiket MasukDewasa IDR 5K
Mahasiswa IDR 3K
Pelajar/Anak-Anak IDR 2K


Dua kereta Kencana ini yang digunakan untuk mengarak Presiden serta Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Muhamad Jusuf Kalla berada di Museum Keramik, menjadi koleksi Museum yang menambah semarak Museum Senirupa dan keramik.

MUSEUM WAYANG


pintu depan masuk ke Museum Wayang 




Museum Wayang yang berada di kawasan Kota Tua Jakarta. Museum yang berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat, ini merupakan salah satu museum tertua yang ada di Indonesia. INFO PAKET WISATA WA 0819 0416 9982
Sebagai sebuah tempat wisata sejarah, bangunan yang ditempati oleh Museum Wayang didirikan pada tahun 1640 yang artinya telah menduduki usia sekitar 378 tahun. Maka tak heran jika Museum Wayang telah beberapa kali mengalami renovasi bangunan, guna mampu tetap bertahan dan dinikmati oleh banyak orang.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/03/paket-wisata-ke-semarang-ambarawa.html


Wayang Golek Sunda

Sesuai dengan namanya, Museum Wayang memiliki koleksi berbagai bentuk dan jenis wayang dari seluruh Indonesia. Baik wayang terbuat dari kulit, kayu, maupun bahan-bahan lain tersedia di museum ini. Bahkan, tak hanya wayang buatan Indonesia saja, ada juga beberapa koleksi wayang karya orang-orang luar negeri layaknya Tiongkok dan Kamboja yang bertengger manis di museum ini.
Layaknya bangunan bersejarah lainnya, Museum Wayang Indonesia memiliki ribuan koleksi yang ditaksir mencapai 4.000 benda. Di mana semuanya terdiri atas wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber dan gamelan.
MAKAM PENDIRI KOTA BATAVIA



Prasasti nisan di makam disini

Pengunjung yang memasuki museum wayang akan masuk kesebuah lorong dengan deretan taman asri penuh dengan prasasti batu. Nah prasasti itulah nisan sekaligus petunjuk mengenai keberadaan makam tua yang pernah ada.
Museum wayang awal mulanya adalah bangunan gereja yang didirikan oleh VOC abad 16. Gereja ini sempat rusak karena terkena gempa bumi. Menurut cerita, terdapat lahan pemakaman yang menjadi satu area dengan bangunan gereja. Ada pun yang dimakamkan adalah tokoh Belanda, salah satunya Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen pendiri kota Batavia. Menurut cerita pula kematian beliau akibat sakit malaria. Sempat dimakamkan ditempat ini sebelum dipindahkan ketempat lain. Kini hanya tinggal petilasan berbentuk nisan yang menandakan bahwa beliau pernah dimakamkan disini. Selain pendiri kota Batavia ternyata beberapa Gubernur Jenderal Hindia Belanda juga ikut dimakamkan di sini.

Keberadaan prasasti nisan tidak seram karena pengelola museum mendesain sedemikian rupa bekas makam menjadi taman yang asri. Terlihat banyak orang berswafoto dekat prasasti nisan makam dengan leluasa tanpa rasa takut. 
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/02/blog-post.html


KOLEKSI WAYANG NUSANTARA

Lukisan wayang cirebon




mulanya bangunan yang saat ini ditempati oleh Museum Wayang tersebut bernama De Oude Hollandsche Kerk atau Gereja Lama Belanda. Namun pada tahun 1732 sempat berganti nama menjadi De Nieuwe Hollandse Kerk atau Gereja Baru Belanda. Sampai pada tahun 1808 terjadilah gempa bumi yang menghancurkan bangunan tersebut, yang lalu bekas reruntuhan gereja tersebut dibangun kembali menjadi sebuah gedung yang kini dikenal dengan Museum Wayang Indonesia.
Museum wayang sendiri adalah museum yang menyimpan koleksi boneka atau wayang dari berbagai negara. Jika kita masuk kedalam akan dijumpai wayang kulit, wayang suket (rumput), boneka unyil dan keluarganya sampai boneka India dan boneka-boneka unik dari berbagai negara. Setiap wayang atau boneka membawa ciri khas budaya negara. Misalnya dari pakaian atau aksesoris yang dikenakan sesuai asal negara wayang tersebut. Yang menarik ternyata untuk wayang kulit Indonesia terdapat silsilah keturunan seperti manusia. Secara umum keberadaan museum wayang memberikan informasi mengenai budaya sekaligus identitas bangsa melalui cerita yang ditampilkan dalam bentuk wayang atau boneka.baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/01/sewa-bus-jogja-sewa-bus-semarang-cari.html
Tokoh Gatotkaca dalam berbagai versi


Tokoh Punakawan


koleksi seperangkat Gamelan lama


wayang dari China

Harga Tiket dan Waktu Buka

Harga tiket masuk museum Wayang terbilang sangat murah, apalagi apabila pengunjung dateng dalam bentuk rombongan. INFO PAKET WISATA WA 0819 0416 9982 
  1. Dewasa : Rp 5000,-
  2. Mahasiswa : Rp 3000,-
  3. Pelajar/Anak : Rp 2000,-
Waktu jam buka museum Wayang ini adalah :




boneka si unyil andalan gue




Hingga saat ini Museum Wayang tercatat telah mengoleksi kurang lebih ada empat ribu buah tokoh wayang.Jenis wayang yang dipamerkan dari jenis wayang kulit, janur, topeng, beber, golek, kulit, kardus, rumput, dan wayang boneka. Setiap daerah di Nusantara memiliki kharakteristik bentuk wayang yang berbeda-beda. Di kalangan suku Jawa pun memiliki bentuk dan cerita lakon wayang yang berbeda.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2017/11/jual-miniatur-becak-jogja-jual-souvenir.html
ANEKA TOPENG TARI NUSANTARA





Selain wayang, Museum Wayang juga memiliki koleksi topeng dari berbagai aerah di nusantara yaitu Bali, Cirebon, Jogja, Malang dan Surakarta. yang maisng-masing memiliki kekhasan tersendiri. Topeng Bali misalnya, biasanya bermata besar, bertaring, penuh ornamen dan warna-warni. Lalu topeng Surakarta yang memiliki gaya hampir sama dengan gaya topeng Yogyakarta, hanya kumis sebagai pembeda. Di topeng Surakarta, umumnya kumis topeng terbuat dari bulu sedangkan di topeng Yogyakarta, kumis dibuat dari cat hitam yang dibentuk menyungging. Tidak hanya wayang dan topeng yang menjadi koleksi Museum Wayang tetapi juga seperangkat gamelan yang biasa digunakan dalam sebuah pertunjukan gamelan. Di sini pengunjung dapat melihat dan mempelajari nama dan aturan peletakan masing-masing gamelan yang ternyata setiap bagian memiliki nama, fungsi dan filosofi yang berbeda-beda. INFO PAKET WISATA WA 081904169982

Untuk terus menghidupkan kesenian wayang, Museum Wayang mengadakan pagelaran wayang secara rutin setiap bulannya. Pergelaran Wayang Golek setiap Minggu II, Pergelaran Wayang Kulit Betawi Minggu III dan Pergelaran Wayang Kulit Purwa Minggu Terakhir. Selain itu juga mengadakan acara peragaan pembuatan wayang Golek, Kulit dan Peragaan Karawitan bagi masyarakat umum dan pelajar.

wayang dari bahan kayu


lukisan wayang dari Kediri

KESENIAN Khas Jakarta yaitu Boneka Ondel - ondel

proses pembuatan wayang GOLEK dan wayang kulit dari kulit dan tanduk kerbau



wayang Bima raksasa

Museum Wayang pun juga dibangun dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya anak muda mengenai wayang sebagai salah satu seni khas Indonesia yang harus terus dipertahankan dan dikembangkan. Selain itu, Museum Wayang juga hadir guna meningkatkan eksistensi wayang di Indonesia. Maka tak heran jika Museum Wayang selalu ramai dipadati pengunjung utamanya di hari-hari libur.

Wah jadi ingin berkunjung ke sana ya, melihat kembali koleksi wayang khas Indonesia sembari menikmati Jakarta di masa lalu. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2017/09/paket-gua-kalisuci-tubing-jogja-wisata.html


MUSEUM FATAHILAH KOTA TUA JAKARTA






Gedung Museum Fatahillah Jakarta

Sejarah Museum Fatahillah Jakarta adalah bangunan gedung peninggalan Era penjajahan Belanda, Selain itu gedung ini merupakan salah satu bangunan bersejarah yang merupakan saksi bisu perjuangan bangsa kita meraih kemerdekaan. Museum yang terletak pada wilayah Jakarta pusat ini, memang memiliki ketertarikan tersendiri. Selain letaknya pada pusat kota, museum ini juga menyimpan sejarah pada masa penjajahan Belanda di tanah air khususnya di Jakarta.

sumur air bersih, disini dulu orang Batavia mengambil air bersih untuk kebutuhan sehari - hari




sejarah lambang kota Jakarta





Wisata museum bersejarah, merupakan salah satu pilihan rekreasi, selain syarat akan makna pembelajaran tapi juga memberikan pemikiran bagi kita generasi penerus bangsa agar menghargai perjuangan para pahlawan, lewat sejarah museum fatahillah.

Museum Fatahillah menjadi salah satu saksi sejarah Jakarta atau dikenal Batavia dulu. Banyak tersimpan lukisan orang belanda dan benda peninggalan sejarah yang dulu digunakan, seperti meja, kursi dan guci. Ada juga meriam yang berada di belakang museum. Museum ini sempat mengalami pemugaran karena ada beberapa bagian dalam gedung yang mengalami kerusakan. Terdiri dari 2 lantai dan dari atas museum ini kita dapat melihat suasana di depan museum yang menyerupai alun-alun dengan banyak warga Jakarta yang menghabiskan waktunya untuk bersantai sejenak atau berfoto-foto di sana.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2017/08/wisata-keluarga-di-yogyakarta-tamansari.html


berswa foto dengan dewa Hermes

halaman luas di dalam museum

PENJARA BAWAH TANAH 

PENJARA bawah tanah


Menariknya, di belakang museum ini terdapat penjara bawah tanah, khusus wanita dan pria yang terpisah. Penulis pun mencoba melihat penjara bawah tanah untuk wanita, terkesan seram dan masih dibiarkan apa adanya.

Terdapat genangan air yang berada di penjara wanita. Penjara wanita ini pun sangat kecil dan sempit dengan ukuran hanya 6x 9 meter. Konon, dulu penjara ini dihuni sekitar 40-50 orang di dalam nya dan mereka dibiarkan begitu saja tanpa diberi makanan dan minuman, sebagian dari tahanan ini meninggal sebelum adanya proses persidangan. Tahanan yang sempat merasakan dinginnya penjara wanita ini, dikabarkan pahlawan wanita dari Aceh, Cut Nyak Dhien.

Beralih ke penjara pria, menurut penulis dari segi ukuran lebih manusiawi penjara pria karena lebih besar dan terdapat beberapa ruang penjara pria yang berjejer. Di dalam penjara ini, masih terdapat bola-bola berat yang dulu digunakan untuk mengikat kaki para tahanan agar tidak melarikan diri. Namun dalam penjara ini, tidak terdapat lampu sama sekali sehingga ketika penulis masuk ke dalamnya sangat gelap dan hawa di dalam penjara tersebut yang tidak enak. INFO PAKET WISATA MURAH WA 08190 4169982



SEJARAH MUSEUM FATAHILAH




Pada awalnya sejarah museum fatahillah merupakan bangunan kolonial Belanda yang dipergunakan sebagai balai kota.  Peresmian gedung dilakukan pada tanggal 27 April 1626, oleh Gubernur Jenderal Pieter de Carpentier (1623-1627) dan membangun gedung balai kota baru yang kemudian direnovasi pada tanggal 25 Januari 1707, pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Joan van Hoorn dan baru selesai pada tanggal 10 Juli 1710 di masa pemerintahan lain, yaitu pada Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck.


Gedung yang dipergunakan sebagai Balaikota ini, juga memiliki fungsi sebagai Pengadilan, Kantor Catatan Sipil, tempat warga beribadah di hari Minggu, dan Dewan Kotapraja (College van Scheppen). Kemudian sekitar tahun 1925-1942,  gedung tersebut  juga digunakan untuk mengatur sistem Pemerintahan pada Provinsi Jawa Barat. Kemudian  tahun 1942-1945, difungsikan sebagai  kantor tempat pengumpulan logistik Dai Nippon.


Kemudian sekitar tahun 1919 untuk memperingati berdirinya batavia ke 300 tahun, warga kota Batavia khususnya para orang Belanda mulai tertarik untuk membuat sejarah tentang kota Batavia. Lalu pada tahun 1930, didirikanlah yayasan yang bernama Oud Batavia (Batavia Lama) yang bertujuan untuk mengumpulkan segala hal tentang sejarah kota Batavia. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2017/07/lava-tour-merapi-merapi-lava-tour.html



Tahun 1936, Museum Oud Batavia diresmikan oleh Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer (1936-1942), dan dibuka untuk umum pada tahun 1939.. Setelah itu pada tahun 1968 gedung ini diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta dan kemudian dijadikan sebagai Museum pada tahun 1974.

Tangga lantai atas Museum Fatahilah







Museum Fatahillah
Pada sejarah museum fatahillah berdasarkan pembentukannya hingga bisa kita kunjungi sampai sekarang ini, menyimpan sisa penjajahan di dalamnya. Terbentuk menjadi dua lantai dengan ruang bawah tanah ini, berisikan banyak peninggalan bersejarah yaitu :
  • Lantai bawah : Berisikan peninggalan VOC seperti patung, keramik-keramik barang kerajinan seperti prasasti, gerabah, dan penemuan batuan yang ditemukan para arkeolog. Terdapat pula peninggalan kerajinan asli Betawi (Batavia) seperti dapur khas Betawi tempo dulu
  • Lantai dua : Terdapat perabotan peninggalan para bangsa Belanda mulai dari tempat tidur dan lukisan-lukisan, lengkap dengan jendela besar yang menghadap alun-alun. Konon, jendela besar inilah yang digunakan untuk melihat hukuman mati para tahanan yang dilakukan di tengah alun-alun.
  • Ruang bawah tanah : Yang tidak kalah penting pada bangunan ini adalah, penjara bawah tanah para tahanan yang melawan pemerintahan Belanda. Terdiri dari 5 ruangan sempit dan pengap dengan bandul besi, sebagai belenggu kaki para tahanan. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2017/06/paket-wisata-yogyakarta-2-hari-2-malam.html




semua sejarah diulas dengan baik di Museum Fatahilah ini

SEKARANG MUSEUM FATAHILAH INI SESUAI STANDAR MUSEUM DI EROPA




Usai membeli tiket, di ruangan pertama traveler akan disambut dengan ruang mural Harjadi. Sesuai namanya, ruang ini menampilkan mural karya seniman Harijadi Sumodidjojo yang bergambar kehidupan di Batavia dari tahun 1880 hingga 1920. Bukan di atas kanvas, mural ini pun dilukis di dinding museum. INFO PAKET WISATA WA 08190 41 69982

Secara tampilan, tidak ada banyak perubahan di dalam museum utama. Hanya saja, kini papan penanda beserta informasinya jadi lebih rapi. Dari ruang pertama,  tinggal mengikuti papan penanda untuk menikmati koleksi museum dari awal hingga pintu keluar.



Secara teknis,di lantai 1  bisa mengenal lebih jauh sejarah Jakarta dari masa Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sunda, kedatangan VOC hingga prosesnya menjadi Batavia. Semua dikemas rapi lewat tulisan informatif di dinding museum.


Untuk koleksi, ada berbagai display senjata, diorama Batavia zaman dulu hingga prasasti bersejarah. Lanjut ke lantai 2, anda bisa melihat sejarah terbentuknya Jakarta dari Batavia. Termasuk di dalamnya cerita tentang orang Betawi, sejarah Belanda dan Museum Fatahillah.



Tidak hanya itu,  juga bisa melihat koleksi furnitur hingga perlengkapan yang dahulu ada di Museum Fatahillah. Sebut saja kursi, meja bundar, lemari buku hingga uang lama.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2017/05/sewa-mini-garden-yogyakarta-sewa-mini.html

sekarang suasana beda penjelasan museum lebih detail

ruangan yang bersih sejuk dan instagram banget


Di Museum ini dilengkapi asal usul Kota Sunda Kelapa dari mulai pemerintahan kerajaan Hindu Tarumanegara abad ke 5 Masehi Hingga kekuasaan akhir kerajaan Pajajaran menguasai Sunda Klapa abad ke 16 Masehi sebelum ditaklukan kekuasaan Islam Banten. so pasti lengkap jika kamu berkunjung ke Museum ini bersama paket wisata DREAMGEDE TOUR TRAVEL. INFO PAKET WISATA JOGJA WA 0819041 69982 / 081 565 04380



SEJARAH Kerajaan Tarumanegara dan Pajajaran

Setelah puas keliling,Sahabat DREAMGEDE Tour Travel di pelataran Musium untuk menikmati keramaian ,selain itu juga pengunjung merasa nyaman aman dan bersih tidak kumuh di karenakan pedagang K-5 tidak ada yang jualan di sekitar museum.

Foto yang akan Anda dapatkan dijamin pasti menarik dan instagrammable. DREAMGEDE TOUR TRAVEL memilih Lokasi Kota Tua Jakarta yang merupakan pusat kota Jakarta tempo dulu menyebabkan kawasan ini memiliki beberapa bangunan yang memiliki peran strategis pada zamannya. Beberapa bangunan cagar budaya di kawasan Kota Tua Jakarta antara lain Bank BNI Kota, Gedung arsip nasional, kantor imigrasi Jakarta barat, Kantor pos Jakarta Kota Tua, lapangan Fatahillah, museum bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Ropa dan Keramik, Museum Wayang, Stasiun Jakartqa Kota, dan Toko merah. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2017/04/tempat-rekreasi-anak-anak-di-jogja.html



WA 0819 04169 982
SMS 081 565 04380
BBM DC0A1DEB

0 komentar:

Posting Komentar