Total Tayangan Halaman

Rabu, 15 Agustus 2018

PAKET WISATA DI SURABAYA, CARI TEMPAT WISATA SURABAYA, PAKET WISATA MURAH DI SURABAYA 2 HARI, JALAN – JALAN KE SURABAYA, PAKET WISATA STUDI BANDING DI SURABAYA









Selamat pagi Bismillahhirahmannirahim sahabat bahagia DREAMGEDE Tour Travel dimanapun anda berada. Sekarang kita akan mengunjungi Surabaya yang sebagai Ibukota Jawa Timur Surabaya yang tak henti-hentinya membangun tempat Wisata Terbaru dan keren ini, baik Wisata Alam maupun Wisata Kuliner yang kekinian.

Sejak Tahun 2012 banyak sekali Wisata yang dibangun dan diresmikan Oleh Bu Risma Harini (Walikota Surabaya). Tujuan dari pembangunan Wisata ini adalah menjadikan Surabaya menjadi salah satu Destinasi Wisata yang wajib di kunjungi wisatawan. Mengingat di Kota Surabaya ini lebih terkenal dengan industri dan perdagangannya. Selain itu dengan Pariwisata diharapkan bisa menaikkan perekonomian warga Surabaya.

Berikut adalah Tempat Wisata Surabaya terbaru dan keren ini yang wajib di kunjungi ketika berada di Surabaya. INFO PAKET WISATA WA 08190 41 69982 / SMS 081565 04380

1. WISATA RELIGI DI MASJID CHENG HO SURABAYA




Masjid Cheng Ho Surabaya adalah masjid pertama di Indonesia yang menggunakan nama Muslim Tionghoa, dan menjadi simbol perdamaian umat beragama. Nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan pada Cheng Ho, laksamana asal Cina yang beragama Islam. Beliau melakukan perjalanan ke kawasan Asia Tenggara dengan mengemban beberapa misi, diantaranya berdagang, menjalin persahabatan, serta menyebarkan ajaran agama Islam.

Pembangunan masjid Cheng Ho atau yang juga dikenal dengan nama Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya bertepatan dengan Isra’ Miraj Muhammad SAW yakni pada 15 Oktober 2001. Proses nya memakan waktu satu tahun dan baru selesai seluruh bagiannya pada Oktober 2002. Masjid ini didirikan atas prakarsa para sesepuh, penasihat, pengurus Pembina Imam Tauhid Islama (PITI), pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia Jawa Timur, serta tokoh masyarakat Tionghoa di Surabaya.
Baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/08/cari-tiwul-cake-di-jogja-harga-tiwul.html




Kompleks masjid dibangun di atas tanah seluas 3.070 m2. Perpaduan gaya Arab dan Tiongkok menjadi ciri khas masjid ini. Arsitektur masjid diilhami Masjid Niu Jie di Beijing yang dibangun pada 996 Masehi, dan tampak pada bagian atap utama, dan mahkota masjid. Selebihnya, masjid ini memadukan gaya arsitektur Arab dan Jawa. Arsitek Masjid Cheng Ho Surabaya ialah Abdul Aziz.

Setiap bagian bangunan masjid mengandung filosofi atau maknanya sendiri. Bagunan utama Majid Cheng Ho yang berukuran 11 x 9 meter, mengikuti panjang dan lebar Ka’bah saat pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim AS yang berukuran 11 meter. Sementara ukuran 9 meter diambil dari jumlah wali (Wali Songo) yang melaksanakan syiar Islam di Pulau Jawa.
Pintu masuk masjid menyerupai pagoda, dengan relief naga dan patung singa dari lilin bertuliskan “Allah” dalam huruf Arab di bagian puncak pagoda. Di sisi kiri bangunan terdapat sebuah beduk yang kerap digunakan untuk menandai waktu sholat tiba.
Bagian atas bangunan yang bertingkat tiga merupakan pengaruh Hindu Jawa. Bentuknya segi delapan dan menyerupai pagoda. Dalam kepercayaan Tionghoa, angka 8 berarti ‘Fat’ atau  keberuntungan. Di bagian serambi masjid terdapat lima buah anak tangka yang merepresentasikan Rukun Islam. 


Sedangkan enam buah anak tangga di bagian dalam masjid merepresentasikan Rukun Iman secara keseluruhan, Masjid Cheng Ho dapat menampung 200 orang jamaah. Hasil perpaduan berbagai gaya pada ini membuat Masjid Cheng Ho didominasi oleh empat warna : merah, kuning, biru, dan hijau. Dalam kepercayaan Tionghoa, keempat warna ini adalah simbol kebahagiaan, kemasyhuran, harapan, dan kemakmuran.
Selain menikmati keindahan arsitektur bangunan masjid, pengunjung juga dapat melihat relief laksamana yang bernama lengkap Muhammad Cheng Hoo bersama kapal yang digunakan saat mengarungi Samudera Hindia. Salah satu pesan yang hendak disampaikan melalui relief ini adalah agar umat Islam tetap rendah hati dalam menjalani hidup sehari-hari. INFO PAKET WISATA WA 08190 416 9982

Selain Masjid Cheng Ho Surabaya, masih ada dua masjid serupa yang terdapat di kota lain, yakni Masjid Cheng Ho Palembang atau yang juga bernama Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho, dan Masjid Cheng Ho Pandaan Pasuruan. 


Masjid ini ramai dikunjungi terutama pada perayaan hari besar umat Islam. Pengunjung yang datang umumnya ingin beribadah, atau sekadar menikmati keindahan arsitektur bangunan masjid.
Masjid Cheng Ho berlokasi di Jalan Gading No. 2, Ketabang, Genteng, atau sekitar 1.000 meter sebelah utara Gedung Balaikota Surabaya. Untuk menuju lokasi ini, Anda dapat memilih Jalan Taman Kusuma Bangsa, dan melalui Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa. Masjid ini terletak di area komplek gedung serba guna PITI  Jawa Timur.\
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/08/halal-bi-halal-di-jogja.html

2. SEJARAH RUMAH PAHLAWAN HOS COKROAMINOTO 



Sukarno muda, HOS Tjokroaminoto dan sejumlah aktivis pergerakan bangsa Indonesia pernah tinggal di sebuah rumah di Jalan Peneleh 7, Surabaya. Namun nilai sejarah yang ada di dalam rumah bernomor 29-31 malah hanya sedikit orang yang tahu.

Rumah seluas 9 x 13 meter ini kabarnya dibeli HOS Tjokroaminoto dari seseorang keturunan Arab pada tahun 1902. Olehnya rumah itu disewakan ke aktivis muda seperti Sukarno, Semaoen, Alimin, Musso, Kartosoewirjo.

Setelah Bung Karno menjadi presiden dan memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, keluarga HOS Tjokroaminoto diboyong ke Jakarta. HOS Tjokroaminoto juga dibelikan sebuah rumah di kawasan Ngagel Jaya, Kecamatan Gubeng, Surabaya. Rumah itu sampai sekarang masih berdiri utuh. INFO WISATA WA 08190 41 69982 / 081565 04380



Informasi jika rumah tersebut pernah menjadi kos Bung Karno, datang pertama kali dari putri Sukarno, Sukmawati. Berdasarkan catatan Pak Karno, beliau pernah tinggal di Peneleh 7 No 29-31 dekat Sungai Kalimas.

Di masa pemerintahan Presiden Soeharto, pada tahun 1971, ada anggota TNI AD yang menempati rumah di Peneleh itu dengan membawa 'surat sakti'. Ketika sang tentara selesai bertugas di Surabaya, rumah tersebut tidak dikembalikan lagi ke ahli waris HOS Tjokoroaminoto melainkan dikoskan lagi. Hasil dari usaha kos tersebut dibagi hasil, separuh ke anggota TNI AD tersebut, dan separuhnya ke RT sebagai pengelola rumah kos.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/07/wisata-murah-di-jogja-tebing-breksi.html



Ajak generasi muda merasakan dan mempelajari perjuangan para pahlawan

3. RUMAH SEJARAH PAHLAWAN W.R. SUPRATMAN


Wage Rudolf  Soepratman merupakan pahlawan nasional. Begitu besar jasa beliau. Dengan biolanya beliau mencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya. Makam dan museum beliau banyak dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar kota Surabaya. Menurut keterangan yang tertulis pada relief dinding di areal makam, WR. Soepratman di lahirkan di Jatinegara Jakarta pada hari Senin 9 Maret 1903 dan meninggal pada 17 Agustus 1938. Beliau anak seorang tentara berpangkat sersan bernama Senen dari Batalyon VIII. Beliau meninggal di usia yang relatif muda akibat sakit-sakitan  tertekan oleh Belanda yang memburu setiap aktivitas perjuangannya. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/06/liputan-ramadhan-di-jogja-liputan.html


Beliau sempat masuk penjara Kalisosok Surabaya sampai pada akhirnya meninggal dunia. Sejak masih muda WR. Soepratman sudah menunjukkan bakat dan kecintaannya terhadap alat musik gitar dan biola. Pada tahun 1914 berkat asuhan kakak iparnya WM. Van Eldik (Sastromiharjo) akhirnya Soepratman menjadi pandai mencipta lagu dengan bantuan gitar dan biola. Dengan gesekan biolanya WR. Soepratman berhasil menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya. 

Meski dalam konggres pemuda yang mencetuskan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 nyanyian lagu Indonesia Raya sempat dilarang keras oleh pemerintah Hindia Belanda.








Namun ketika Jepang hampir menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Hingga pada tahun 1944 Jepang memperbolehkan lagu ini dikumandangkan. Pemerintah Indonesia akhirnya menetapkan Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan mulai 26 Juni 1958 melalui peraturan pemerintah No. 44/1958. INFO PAKET WISATA WA 081 90416 9982

Museum WR. Soepratman terletak tidak jauh dari makamnya. Kira-kira 1 kilometer dari makam beliau. Tepatnya berada di Jalan Mangga Tambaksari Surabaya. Satu hal yang patut kita renungkan sebagai generasi penerus ialah pesan terakhir WR. Soepratman. Adapun bunyi pesan itu “Nasibkoe soedah begini. Inilah jang disoekai oleh pemerintah Hindia Belanda. Biarlah saja meninggal saja ichlas. Saja toch soedah beramal, berdjoang dengan carakoe, dengan biolakoe. Saja yakin Indonesia pasti merdeka”.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/06/jalan-jalan-ke-pantai-celong-batang.html

4. TAMAN MUNDU STADION GELORA 10 NOVEMBER 


Lokasi yang tidak jauh dari stadion Gelora 10 November Tambaksari yang legendaris

Setiap taman mempunyai ciri khas masing-masing. Seperti halnya, Taman Mundu. Taman ini diresmikan 10 Juli 2010 oleh mantan Walikota Surabaya, Bambang DH. Dinamakan Taman Mundu karena disini terdapat dua pohon mundu yang sangat besar dan menjadi icon dari taman tersebut. Lahan terbuka hijau ini berada di kawasan Jalan Juwet, Tambak Sari Surabaya.

Area seluas 4.800 m2 ini menggunakan konsep sebuah panggung terbuka yang berada di tengah-tengah taman. Tak heran jika taman ini sering digunakan sebagai tempat pertunjukan musik atau kesenian lainnya. Taman Mundu mempunyai fasilitas yang cukup memadai. Seperti, jogging track, air kran siap minum, air mancur yang indah, lampu-lampu hias dan lain-lain. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/05/paket-wisata-dieng-paket-wisata-dieng-2.html

5.  KAZA CITY


 

Kaza City yang hadir di kawasan Kapas Krampung ini berada di lokasi bisnis yang strategis dan tidak jauh dari pusat kota Surabaya. Area ini memiliki konsep Mix-development yang terdiri dari pasar modern, trade centre, serta mall. Berbagai fasilitas tersedia seperti parkir mobil dengan kapasitas sampai 1000 unit, indoor parkir untuk sepeda motor hingga 700 unit, gedung TC, Mall dan pasar tradisional, musholla, dan layanan Wi-Ad yang berkerja sama dengan Telkom. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/05/wisata-pantai-sadeng-jogja-paket-wisata.html


Banyak kuliner modern dan tradisional di Kaza City, konsep ekonomi kerakyatan ada disini

Kawasan Kaza City yang berada di Jalan Kapas Krampung No 45, Tambakrejo, Simokerto, Surabaya, direncanakan sebagai kawasan perpaduan antara mall dan pasar tradisional. Diperkirakan pada pertengahan tahun 2018 nanti, PT Gitanusa Sarana Niaga (PT GSN) yang merupakan anak perusahaan PT PP Properti Tbk (PPRO) akan menyelesaikan proyek Palm Park Hotel di kawasan tersebut.

6. PANORAMA MALAM DI KALI MAS SURABAYA




Ada tempat khas malam hari di Surabaya yaitu sungai Kalimas menjadi lokasi wisata air di malam hari. Kalimas sungai yang pernah menjadi jalur perdagangan di zaman Majapahit itu, bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Pahlawan ini.

Sungai Kalimas memiliki pintu air, akan bisa dipakai terus menerus dan aliran airnya akan terus mengalir deras. Kalimas yang saat ini masih berwarna cokelat, bisa kembali lebih jernih dan bersih. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/04/jual-produk-amway-cari-penyaring-udara.html

Surabaya juga memiliki aset sejarah. Tapi belum mampu dimaksimalkan. Padahal, pemandangannya malam hari cukup indah. Aset itu berada di Kota Surabaya sisi utara. Di daerah ini, terdapat gedung-gedung tua yang begitu mempesona pengunjung di malam hari. Masa depan soal restorasi sungai. Sungai-sungai di perkotaan harus bersih, sehat dan produktif. Sungai tak hanya dijadikan tempat perekonomian, hubungan sosial dan budaya, tapi harus lebih itu. Untuk Kalimas ini, sepertinya sudah layak dijadikan ikon Surabaya.


Warna-warni lampu cantik itu menebar kilau di jalan kota, taman, ikon kota, pepohonan, Kalimas, dan jembatan

yuk wisata malam di kota Pahlawan, murah meriah dan bikin bahagia

7.  SELFIE DI PATUNG SURO DAN BOYO DI  KEBON BINATANG SURABAYA 



Patung Sura dan Buaya (JawaPatung Suro lan Boyo) adalah sebuah patung yang merupakan lambang Kota Surabaya. Patung ini berada di depan Kebun Binatang Surabaya. Patung ini terdiri atas dua hewan ini yang menjadi inspirasi nama kota Surabaya: ikan sura dan buaya.

Pertarungan antara Ikan Hiu yang bernama Sura dengan Buaya ini sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu, nama Surabaya selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa ini. Dari peristiwa inilah kemudian dibuat lambang Kota Madya Surabaya yaitu gambar ikan sura dan buaya. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/03/paket-wisata-solo-karang-anyarwisata-di.html


Jalan-jalan ke Surabaya jelas tidak lengkap jika tidak mampir ke Patung Suro - Boyo, ikonnya kota Surabaya



Bahkan mungkin belum dianggap pernah ke Surabaya, jika traveller melewatkan tempat satu ini untuk berfoto-foto mengabadikan kenangan.

Alamat Patung Suroboyo ada di Jalan Setail, Darmo, Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur. Letaknya tepat di depan Taman Satwa KBS (Kebun Binatang Surabaya) dan tidak jauh dari stasiun Wonokromo. Meskipun yang dilihat cuma patung, tapi karena ada teman perjalanan yang asyik kita di dalam liburan di Surabaya, Jawa Timur.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/03/cari-batik-toraja-buat-batik-toraja.html



8. WISATA DI LUMPUR LAPINDO SIDOARJO





Duka mendalam masih terasa bagi sebagian warga yang dulunya tinggal berdekatan dengan semburan lumpur panas Sidoarjo, tepatnya 12 tahun lalu, 29 Mei 2006. Luapan banjir lumpur Lapindo telah menggenangi pemukiman, pabrik, sawah dan kawasan lainnya. Ribuan warga dipaksa untuk meninggalkan rumah dan desanya, serta kehilangan pekerjaan dan harta benda mereka.
Dibalik semua kegelisahan yang membuat dahi mengerut itu, sebagian warga setempat mengambil peluang dari bencana tersebut untuk menjadikan objek wisata bagi masyarakat yang penasaran melihat langsung fenomena semburan lumpur.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/02/wisata-pantai-bantul-pantai-pandansari.html




Kawasan seluas lebih dari 1.500 ha tersebut, kini telah menjadi tempat wisata. Pengunjung yang datang pun berasal dari berbagai daerah. Mereka ingin melihat lebih dekat, bencana yang membuat banyak orang kehilangan tempat tinggal. Saat mengunjungi kawasan ini, tidak banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Pengunjung biasanya hanya melihat-lihat, duduk ditepian sambil mengobrol, dan berfoto-foto.
Untuk menikmati area luapan lumpur, harga yang dipatok terbilang tidak juga murah. Pengunjung yang membawa kendaraan dikenakan tarif parkir Rp5.000, dan biaya masuknya Rp10.000. Pengunjung yang ingin menyewa guide diantar menggunakan motor untuk berkeliling, harus mengeluarkan kocek Rp30.000 jika hanya ingin ke pusat titik luapan lumpur. Harga lebih ditawarkan Rp50.000, pengunjung bisa mengelilingi seluruh area tanggul.
Ketika berada di area pusat semburan, wisatawan bisa mendekat dengan radius sekitar 350-400 meter. Area tersebut terbilang aman, karena lumpur sudah mengeras dan mengendap. Jika musim penghujan tiba, pengunjung harus berhati-hati, karena kondisi lumpur yang lembek dan bisa terperosok.Kawasan wisata lumpur Lapindo masih terbilang aman, namun Pusat Penanggulangan Lumpur Sidoarjo masih terus melakukan pantauan setiap harinya dengan bekerja sama dengan guide untuk menjamin keamanan bagi pengunjung di kondisi area sekitar tanggul. INFO WISATA WA 08190 416 9982
Semua hal diupayakan untuk menjaga kenyamanan para pengunjung. Masyarakat setempat saling bekerjasama dan saling memberikan informasi terkait kabar terbaru luapan lumpur Lapindo. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/02/penyewaan-mesin-fotocopy-di-jogja.html

Memang sejak tahun 2016 banyak sekali tempat wisata Surabaya Terbaru yang keren-keren. Namun sayang sekali jarang yang menyajikannya dengan benar. Bahkan ketika saya cari di Google kebanyakan masih membahas wisata surabaya yang sudah lama.

Ada juga yang membuat judul Wisata Surabaya Terbaru namun masih saja menyajikan wisata yang sudah lama sekali seperti KBS, House of Sampoerna, ataupun Pantai Ria Kenjeran. Karena saya sendiri berbisnis dan berniaga di Sekitar Surabaya dan saya juga pernah ke Wisata tersebut, Saya akan mencoba menyajikan dan membahas apa saja Wisata Terbaru di Surabaya. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/01/cari-tempat-outbound-di-yogyakarta.html



Wisata Surabaya murah bukanlah hal yang mustahil. Malahan tempat wisata murah menyuguhkan beragam pemandangan unik dan menarik. 
Meski dikenal sebagai kota Pahlawan, geliat industri kreatif juga ada di Surabaya dan kamu bisa melihatnya pada pembangunan beberapa objek wisata terbaru. Wisata malam di Surabaya, Sebagai kota besar, Surabaya tak kehilangan pesonanya bahkan hingga di malam hari. Kamu bisa melakukan wisata malam kala berada di Surabaya dengan mengunjungi beberapa tempat ini. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/01/jasa-penerjemah-dan-interpreter-bahasa.html

WA 08190 41 69982
SMS 081 5650 4380
BBM DC0A1DEB

0 komentar:

Posting Komentar