Total Tayangan Halaman

Senin, 21 Januari 2019

WISATA KE GUNUNG API PURBA & EMBUNG NGLANGGERAN, CARI WISATA MURAH PANTAI JOGJA ( PANTAI NGUYAHAN DAN NGOBARAN ), MALAM HARI DI PINUS PENGGER, PAKET WISATA KE JOGJAKARTA DARI SEMARANG MURAH ( GUNUNG API PURBA NGLANGGERAN DAN SUNSET PINUS PENGGER ), TOUR WISATA ALAM YOGYAKARTA MURAH DARI SEMARANG, CARI GUIDE WISATA ALAM JOGJA ( GUNUNG API PURBA NGLANGGERAN DAN PANTAI NGOBARAN )









embung Nglanggeran tertinggi di Jogja

Halo sahabat bahagia DREAMGEDE Tour Travel di manapun anda berada di Indonesia Tercinta.. Wisata alam di Indonesia memang tidak dapat diragukan lagi keindahannya. Kalau bicara tentang Yogyakarta, itu artinya kita bicara tentang sebuah WILAYAH budaya yang tak habis-habisnya ‘menelurkan’ destinasi-destinasi wisata baru yang gak boleh untuk terlewatkan. Apalagi Gunungkidul yang merupakan salah satu kabupaten yang sangat terkenal tentang keindahan pantainya yang tidak kalah cantik jika dibandingkan dengan pantaiKuta ataupun Tanah Lot di Bali. 

Juga tidak kalah serunya dengan Di daerah Gunungkidul, tepatnya di Desa Nglanggeran, juga terdapat gunung yang disebut dengan Gunung Nglanggeran. Gunung Nglanggeran ini dulunya adalah Gunung berapi yang aktif, sekitar 60 juta tahun yang lalu (menurut penelitian). Itu sebabnya Gunung Nglanggeran sering disebut dengan Gunung Api Purba. Saat ini, Gunung Nglanggeran hanya tinggal deretan gunung batu raksasa dengan pemandangan yang menakjubkan.

Maka bro and sist kita harus kunjungi bersama DREAMGEDE Tour Travel ada empat yaitu adalah Embung Nglanggeran Gunungkidul yang berlokasi di Nglanggeran, Patuk, Juga Pantai sekitar Ngobaran dan viral malam Pinus Pengger di  Gunung Kidul, Yogyakarta. INFO PAKET WISATA 08190 416 9982

1. GUNUNG API PURBA DAN EMBUNG NGLANGGERAN



area pendakian yang unik dan aman untuk anak - anak



hamparan sawah yang indah

Gunung api purba dan Embung Nglanggeran sudah banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun asing karena pemandangannya yang luar biasa. Wisatawan dapat menikmati senja di tepi embung tanpa terhalang pepohonan atau perbukitan. Selain itu, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan Gunung Api Purba Nglanggeran. Uniknya, di sekitar Gunung Api Purba Nglanggeran, terdapat gunung lainnya seperti Gunung Kelir, Gunung Bongos, Gunung Buchu, Gunung Gedhe dan Gunung Blencong.

Kawasan ini merupakan kawasan yang litologinya disusun oleh material vulkanik tua. Dan memiliki 2 puncak gunung; puncak barat dan timur. Dengan ketinggian dari 200 hingga 700 Mdpl, Gunung Api Purba memiliki bentang alamn yang menakjubkan, dan secara geologi sangat unik dan bernilai ilmiah tinggi. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2017/09/catering-harian-semarang-katering.html

EMBUNG NGLANGGERAN





spot view untuk berselfie mania

Wisata embung Nglanggeran Gunungkidul merupakan telaga buatan memiliki pemandangan begitu mempesona, dimana fungsi utama telaga tersebut mengaliri kebun-kebun buah di sekitar Gunung Api Purba Nglanggeran. Lantaran memiliki panorama ciamik, tak heran bila banyak wisatawan berkunjung kesana terutama ketika musim liburan tiba. Siap pun berkunjung ke embung Nglanggeran bakal dimanjakan keindahan alam dimiliki. Lokasi wisata berada di punggung gunung Api Purba, menurut warga setempat danau buatan tersebut tercipta lantaran adanya sebuah bukit dipotong sedemikian rupa menjadi sebuah telaga. Terlepas dari cara pembuatan telaga, sobat cukup datang dan menikmati keindahan embung Gunungkidul ini, hal itulah alasan embung Nglanggeran menjadi destinasi wisata favorit Gunungkidul bagi kawula muda Yogyakarta.

Sebuah danau buatan dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi dari gunung Api Purba Nglanggeran yang bakal membuat siapa pun terpesona. Bagi sobat datang ketika pagi hari, bisa menyaksikan fenomena matahari terbit dari kejauhan, walaupun tak dapat menyaksikan sunrise, tetapi panorama telaga dengan background lembah hijau berkabut, berasa begitu keren dan sangat bagus diabadikan jepretan kamera.



Indahnya Gunung api purba Nglanggeran

Sebelum dibangun menjadi salah satu wisata Gunungkidul seperti sekarang, dulu hanya merupakan sebuah bukit yang lebih dikenal Gunung Gandu. Baru lah tepat pada tanggal 19 Februari 2013 silam, Gubernur sekaligus Sultan Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mulai meresmikan sebagai objek wisata baru Gunungkidul. Alasan utama dibangun embung yakni masyarakat sekitar gunung Gandu mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, sehingga timbul lah solusi dibuatnya sebuah wadah penampungan bersumber dari ari hujan, dimana wadah tersebut memiliki kapasitas sangat besar.

Bukit gunung Gandu kala itu sengaja dikeruk, sehingga menjadi sebuah waduk penampung air hujan, supaya dapat mengairi area kebun buah milik warga sekitar, menurut informasi kebun-kebun tersebut memiliki luas 20 hektar. Embung Yogyakarta ini selain sebagai wadah air hujan, juga sebagai tempat penampungan air berasal sumber Sumurup yang berada di kawasan gunung Api Purba.


Prasasti peresmian oleh sri Sultan Hamengkubuwono ke IX



eloknya Embung Nglanggeran

Desain konstruksi embung terbilang cukup bagus serta memiliki nilai keindahan untuk menarik wisatawan selalu berkunjung di sini. Di sejumlah sisi telaga dikelilingi dipasang sebuah instalasi air, ya maksudnya supaya air dapat mengaliri menuju ke area persawahan dan perkebunan milik masyarakat sekitar. 

Sekedar informasi, kalau pihak pengelola mengeluarkan aturan, melarang keras bagi pengunjung hendak memancing dan berenang di embung. Di sisi lain telaga buatan Jogja ini terdapat pemandangan berupa lembah berwarna hijau asri hingga batas horison sangat indah. Kalau sobat datang ke sini, maka hanya menikmati keindahan alam sembari berswafoto. Pengelola embung Nglanggeran di Gunungkidul merupakan bentuk kolaborasi antara pihak Pemkab Gunungkidul dan warga setempat, sehingga fasilitas di sini pun terbilang cukup lengkap seperti lahan parkir luas, toilet umum, warung-warung penjual makanan-minuman dan pendopo. Bila merasa lelah, pihak pengelola telah menyediakan tempat istirahat berupa gazebo, juga sembari menikmati angin sejuk semilir.




pemandangan kota Jogja dan Wonosari terlihat dari sini



2. PANTAI NGRENAHAN




Di Pantai Ngrenehan, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari. Dengan harga yang cukup murah, pengunjung bisa menikmati kawasan pantai pasir putih dan keindahan perbukitan karst dari pinggir Samudera Hindia. Pantai Ngrenehan memang tak seterkenal Pantai Baron, Pulangsawal, atau Indrayanti. Namun, kawasan pantai di Kecamatan Saptosari ini tak kalah indahnya. Pantai berpasir putih ini memiliki kontur yang cenderung landai, cocok untuk bermain air. 

Sebenarnya kawasan pantai di kecamatan Saptosari cukup indah sobat semuanya menuju jalan menuju lokasi masih sempit dan banyak tanjakan dan tikungan.
baca juga : 
http://dreamgedejogja.blogspot.com/2017/07/lava-tour-merapi-merapi-lava-tour.html


menikmati keindahan pantai dengan menaiki kapal milik nelayan

Pantai Ngrenehan memang sebuah pantai kecil, semacam ceruk. Meskipun cukup mungil, namun pantai ini begitu unik dan menawan karena menawarkan keindahan pemAndangan pasir putih yang tersembunyi di antara dinding-dinding karang.

Tak hanya elok dipandang baik dari bawah maupun dari atas, dinding karang ini juga berfungsi untuk menjinakkan terjangan ombak ganas yang menghampiri bibir pantai. Dengan kata lain ombak yang mampir ke pantai Ngrenehan sangat ramah, tidak terlalu besar, sehingga cocok digunakan sebagai tempat berwisata bagi anak-anak yang ingin berenang di pinggiran pantai. PAKET WISATA JOGJA WA 081 9041 69982



Tak cuma itu, pengunjung Pantai Ngrenehan dapat menyaksikan langsung aktivitas memancing maupun para nelayan setempat dalam mencari ikan. hasil tangkapan tersebut langsung dibawa ke tempat pelelangan ikan.

Para penggemar seafood juga dapat menikmati ikan siap saji dengan meminta pemilik warung untuk mengolahnya dan dinikmati bersama nasi liwet dengan harga sangat terjangkau atau membawa beragam ikan dan lobster yang masih segar sebagai oleh-oleh.
Kalau penasaran bagaimana rasanya menjadi nelayan, Anda pun bisa mencoba memancing bersama mereka atau hanya sekadar mengarungi lepas pantai dengan menyewa perahu tradisional. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2017/05/video-shooting-semarang-video-shooting.html

SPOT Karang yang exotic untuk moment yang baik


Tak jauh dari Ngrenehan juga terdapat pantai Ngobaran dengan bangunan pura, sehingga mirip di Pulau Bali. Ada pula Pantai Nguyahan dengan pasir putih yang cukup luas.

Menikmati ketiga pantai, bahkan lima pantai di sekitar lokasi tak hanya melalui daratan. Tetapi juga melalui lautan, dengan menaiki kapal nelayan. "Tarif seorang untuk keliling pantai dari Ngrenehan, Biting, Dadapayam, Ngobaran, Nguyahan, dan Dluwuk Rp 25.000, dan kalau hanya berkeliling sekitar Pantai Ngrenehan tarifnya Rp 15.000.

3. PANTAI NGOBARAN, PURA HINDU DI PANTAI SELATAN YOGYAKARTA


Pura Pantai Ngobaran


Seperti suasana pantai-pantai di Pulau Bali


Pantai Ngobaran dikenal sebagai tempat ritual penganut agama dan kepercayaan tertentu. Di kawasan ini anda dapat melihat tempat peribadatan seperti masjid yang berdiri berdampingan dengan pura yang menghadap ke laut, juga terdapat tempat ibadah aliran kepercayaan seperti kejawen dan kejawan. Kejawan merupakan aliran kepercayaan peninggalan Prabu Brawijaya V. Terdapat pula beberapa arca yang sering digunakan untuk tempat upacara keagamaan tertentu.
Sejarah Pantai Ngobaran
Di puncak bukit karang yang berada di sekitar pantai terletak sebuah kotak batu yang berada di depan rumah joglo dikelilingi pagar kayu abu-abu. Konon menurut cerita kotak batu tersebut merupakan tempat Prabu Brawijaya V membakar diri.
Menurut cerita masyarakat setempat, Prabu Brawijaya V merupakan keturunan terakhir kerajaan Majapahit. Prabu Brawijaya V melarikan diri dari istana bersama 2 orang istrinya yaitu Bondang Surati (istri pertama) dan Dewi Lowati (istri kedua) karena enggan di-Islamkan oleh puteranya Raden Fatah, raja Demak I.
Pelarian tersebut sampai akhirnya di pantai Ngobaran Gunung Kidul dan menemui jalan buntu. Akhirnya raja tersebut memutuskan untuk membakar diri dan sebelumnya bertanya kepada dua istrinya, “Wahai istriku ! siapa diantara kalian yang paling besar rasa cintanya kepadaku ?”. Dewi Lowati menjawab “ cinta saya kepada tuan sebesar gunung” sedangkan Bondan Surati menjawab “cinta saya kepada tuan sama seperti kuku ireng, bila setiap di potong pasti akan tumbuh kembali, jika cinta itu hilang maka cinta itu akan tembuh kembali”.
Mendengar jawaban kedua istrinya tersebut, sang Prabu langsung menarik tangan Dewi Lowati lalu mencebut ke dalam api yang membara. Hingga akhirnya keduanya tewas terbakar. Sang Prabu memilih Dewi Lowati untuk mencebur kedalam api karena rasa cinta istrinya yang kedua ini lebih kecil dibandingkan dengan istrinya yang kedua. Dari peristiwa tersebut tempat ini dinamakan ngobaran yang berasal dari kata kobong atau kobaran yang artinya terbakar atau membakar diri.
Kebenaran cerita tersebut masih diragukan sebagian pihak karena menurut keterangan sebagian masyarakat setempat yang diperoleh dari orang-orang tua mereka. Pada saat terjadi peristiwa tersebut ada seorang warga yang menyaksikan bahwa yang tercebur kedalam api adalah anjing peliharaanya. Pendapat ini dibuktikan dengan diketemukannya petilasan berupa tulang sisa kobaran api yang ternyata bukan tulang manusia tetapi tulang-belulang anjing. Berdasar cerita itulah penganut aliran kejawan yaitu aliran kepercayaan peninggalan Prabu Brawijaya sering mengadakan ritual di tempat ini.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2017/04/dekorasi-pelaminan-di-yogyakarta.html



Selain itu penganut agama Hindu sering melakukan upacara Galungan setiap bulan purnama dan upacara Melastri yang merupakan rangakaian upacara Nyepi. Begitu juga dengan penganut aliran kejawen yang setiap malam selasa dan jumat mengadakan ritual dittempat ini. Oleh karenaitu saat memasuki kawasana pantai ini, anda akan disambut oleh suasana mistis yang berpadu dengan suara ombak yang menerpa tebing-tebing batu karang.
Sejenak kita tinggalkan dulu cerita-cerita mitos dan mistis diatas karena anda melanjutkan penelusuran di kawasan pantai ini. Jika anda berkunjung ke pantai ini saat air laut sedang surut yaitu sekitar pukul 06.00 – 11.00 pagi, anda akan dapat melihat sejumlah masyarakat mencari karangan atau rumput laut. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2017/03/guide-wisata-kuliner-dan-wisata-oleh.html

Jika anda tertarik ingin membawa rumput laut tersebut untuk diolah dirumah, anda dapat memperolehnya dengan harga yang relatif murah. Di kawasan pantai ini beragam jenis karangan seperti karangan simbar untuk bahan membuat kerupuk dengan harga Rp.3.000 – Rp.5.000 / kg, karangan lumut harganya Rp.1.500 – Rp.2.000 . kg dan karangan ager untuk bahan agar-agar Rp.1.200 – Rp.1.500 / kg.



Pantai Ngobaran menawarkan view pantai yang cantik, berpadu dengan keindahan bangunan pura yang sakral, persis seperti yang biasa kita temui di Pulau Dewata. Bangunan ini terletak persis di puncak tebing dan menghadap ke laut selatan. Nggak heran banyak orang yang menjuluki tempat ini sebagai “Jogja rasa Bali”. Saking miripnya, cobain deh posting foto selfie di sini. Pasti nggak ada yang ngira ini ada di Jogja hihihi. Ada yang bilang, pantai ini bahkan mirip dengan Uluwatu.

Sekitar beberapa ratus meter dari kompleks pura, ada jalan menuju ke pantai yang lebih landai. Di sini, pasir putih yang lembut dan air pantai yang hangat siap menyambut kita. Tebing yang cukup tinggi di sebelah kiri, membuat sebagian area ini cukup sejuk dan terhindar dari sengatan matahari.
banyak spot menarik untuk berswafoto di Pantai Ngobaran



Karakter pantai Ngobaran yang dikelilingi tebing tinggi dan ombak laut selatan yang kencang, jadi salah satu kelebihan tersendiri loh. Kombinasi keren ini menghasilkan foto yang indah dan eksotis. So, teman-teman boleh cobain deh berfoto di sini dengan background kompleks pura, tebing yang kokoh hingga berburu sunset yang super cantiknya. baca juga :

Puluhan jenis binatang laut juga terdapat di sela-sela karang, mulai dari landak laut, bintang laut, hingga golongan kerang-kerangan. Kalau kamu liburan ke Jogja tidak ada salahnya menikmati suasana pantai dengan pemandangan yang berbeda.

4. VIRAL PINUS PENGGER MALAM HARI



Hutan Pinus Pengger dengan kemerlip lampunya yang sangat indah di malam hari


Di Pinus Pengger  kita bisa melihat keindahan pinus dan sinar matahari yang menyapa dari balik batang-batang pohon yang bermain angin, sekaligus gemerlap malam kota Yogyakarta yang aduhai.

Di Pinus Pengger yang bisa kita lihat adalah ribuan pohon pinus merkusii di seluas lahan di atas bukit Dlingo yang cantik. Dari balik bukit dan pepohonan di pinus pengger, ada pemandangan alam maha hebat yang terbentang persis di depan mata.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2016/11/jasa-dekorasi-pelaminan-di-semarang.html




Lalu lanjut untuk mencoba berfoto di setiap spot selfie wisata pinus pengger yogyakarta yang sangat menarik mata. Bukan hanya latar menarik pohon pinus yang asri, anda bisa menemukan spot selfie berupa tangan raksasa yang menjadi ikon Pinus Pengger. Tentu ada juga yang lainnya seperti spot rumah indian yang berlubang di bagian tengah, terowongan dan gerbang dari kayu, dan rumah pohon seperti yang ada di hutan-hutan pinus lainnya. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2015/12/paket-wisata-alam-kulon-progo.html

DREAMGEDE Tour Travel menawarkan obyek wisata pantai yang berada di daerah Gunungkidul yang menawarkan pesona keindahan alam seperti gulungan ombak, hamparan pasir putih, barisan batu karang, rumput laut / alga dan deretan pohon pandan laut. Selain pantai Yogyakarta, masih ada buanyak destinasi lain yang nggak kalah cantiknya di Jogja. Menikmati eksotisme Bukit Bintang, bermalam di Kaliurang, menyusuri jejak prasejarah di gunung purba Nglanggeran, mendaki Puncak Becici, menantang matahari di Pintu Langit Dahromo, hingga menikmati kulineran khas kota budaya yang menggoyang lidah. YUk ada paket asik wisata Jogja DREAMGEDE Tour Travel.


WA 081 9041 69982
SMS 081565 04380
BBM DC0A1DEB

0 komentar:

Posting Komentar